SALAM PAPUA (TIMIKA) - Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) menggelar acara penamatan tahun 2023 bagi 37 siswa Sekolah Dasar (SD) dan 107 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang diselenggarakan di Sport Hall SATP SP 4 Timika, Sabtu (27/5/2023).

Acara penamatan sekolah yang mendidik anak-anak asli Papua ini hadiri oleh Wakil Direktur YPMAK Bidang Program & Monev Nur Ihfa Karupukaro, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Lokon Daniel Korompis, Founder TeachCast with Oxford Kent Holiday, dan jajaran Pimpinan PT. Freeport Indonesia.

Kepala Sekolah SATP, Johana Tnunay dalam sambutannya mengaku sangat bangga dengan 144 siswa-siswi yang telah lulus dengan baik dan dapat mengikuti semua aturan-aturan selama masa pendidikan di Sekolah maupun Asrama.

“Saya bangga dengan banyaknya aturan-aturan yang ditetapkan Yayasan yang bertujuan membangkitkan prestasi anak-anak dan 144 anak ini bisa menjalaninya dengan baik. Dengan peraturan-peraturan itulah kalian bisa sampai di titik yang membahagiakan ini,” ujarnya.

Johana berpesan kepada para siswa yang lulus agar tidak merasa cukup dengan pembelajaran yang telah didapatkan di SATP, tetapi teruslah belajar sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud.

“Teruslah balajar sehingga bisa mengharumkan nama baik SATP. Apa yang didapat selama berada di SATP terus dikembangkan karena di luar sana masih banyak tugas-tugas berat untuk kalian hadapi dan jangan lupa terus membudidayakan budaya-budaya Papua yang bisa mengharumkan nama bangsa,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pendidikan Lokon, Daniel Korompis mengungkapkan, berdasarkan hasil psikotes yang dilakukan, menunjukkan bahwa 90 persen siswa SATP cenderung mempunyai keterampilan rasional. Oleh karena itu anak-anak memerlukan kebutuhan dasar dalam hal keseimbangan sensorik dan motorik serta keseimbangan keterampilan dan teori.

“Dari apa yang kita dapatkan, anak-anak ini kita bina dengan konsep anak-anak harus aman, nyaman, tampil percaya diri dan anak harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas sehingga bisa bersaing ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada siswa-siswa yang lulus agar menjadi terang bagi dunia, sehingga hal-hal yang didapatkan di SATP dapat diterapkan ke jenjang selanjutnya.

“Dengan peraturan yang didapatkan di SATP bisa menjadikan pembelajaran sebagai anak-anak yang taat akan aturan dan bisa diterapkan di pembelajaran selanjutnya,” tegasnya.

Sedangkan Wakil Direktur YPMAK Bidang Program & Monev, Nur Ihfa Karupukaro mengatakan, hari ini adalah awal babak baru dalam perjalanan hidup anak-anak yang lulus. Untuk itu jadikanlah momentum ini untuk mengejar cita-cita yang lebih tinggi. Ingatlah keberhasilan bukan tujuan akhir tetapi merupakan perjalanan yang harus ditempuh dengan tekun dan penuh semangat.

“Kami berkomitmen untuk memajukan lebih tinggi pendidikan yang baik bagi anak-anak asli Mimika serta 5 suku kekerabatan lainnya sehingga mampu menghasilkan generasi-generasi cerdas dan berkualitas,” ujarnya.

Dirinya turut berpesan kepada anak-anak untuk terus belajar, karena masa depan Papua berada di tangan generasi-generasi baru.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy