SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dua siswa SD dan dua siswa SMP Kalam Kudus Timika “Go Internasional” yang akan mengikuti Final World Mathematics Invitational di Seoul, Korea Selatan, tanggal 14-18 Juli 2023.

Dua siswa SMP yang telah lolos babak penyisihan dan siap mengikuti ajang yang akan diikuti 56 negara ini yaitu Gerdha Kezia Feralia Waroy Numbery (Peraih Bronze Medal) dan Casowarina Aurelia Hutahuruk (Peraih Bronze Medal), sedangkan dua siswa SD ialah Rosayani Tebai (kelas 5) dan  Gerard Sanger (kelas 4).

“Awalnya ada 13 anak yang didaftar tapi yang lulus babak penyisihan ada 4 orang anak. Ada dua orang perwakilan SMP dan dua orang perwakilan SD. Mereka akan ikut kompetisi selama 5 hari di Seoul, Korea Selatan. Nanti ada juga guru yang mendampingi anak-anak,” ungkap Kepala SMP Kalam Kudus, Rismawanti Mangopang,S.Pd melalui Guru Matematika Marten Kondolele, Rabu (17/5/2023).

Marten mengungkapkan, yang akan diuji merupakan materi khusus olimpiade, namun soal dalam bahas Inggris dan Mandarin. Sehingga selain menguasai matematika, 4 orang anak yang akan diutus tersebut juga benar-benar perkuat penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin.

Menurut dia, di Sekolah Kalam Kudus ada departemen bahasa Inggris dan Mandarin yang siap membantu guru-guru pendamping matematika. Setiap menjalani bimbingan, guru-guru pendamping saling berkoordinasi dengan departemen bahasa Inggris dan Mandarin.

“Puji Tuhan empat anak ini benar-benar punya semangat dan kemampuan di bidang matematika. Selama ini dan sebelum ikut olimpiade, mereka juga giat belajar bahasa Inggris dan Mandarin,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, seluruh anak-anak SD dan SMP di Kalam Kudus juga telah dipersiapkan sejak awal tahun ajaran baru, yang bukan hanya untuk satu bentuk olimpiade, tetapi untuk olimpiade lainnya agar anak-anak bisa bersaing di tingkat internasional.

“Untuk olimpiade matematika sudah pernah diikuti anak-anak kami 2019 di Jepang. Di sini ada kelas khusus matematika untuk membimbing anak-anak yang punya minat matematika. Kelas khusus itu biasanya ada jadwal khusus selama satu jam untuk satu kali pertemuan,” katanya.

Sementara itu, Dua murid perwakilan SD Kalam Kudus, mengaku bangga dan senang bisa diutus ke Korea Selatan.

Rosayani Tebai mengucapkan terimakasih kepada guru-guru pembimbing yang telah sabar menuntun dan mengajarkan materi matematika kepadanya. Orangtuanya pun ikut bangga dan bahagia mengetahui dirinya terpilih.

“Saya senang bisa mewakili sekolah ke Korea. Waktu saya kasih tahu, Papa dan Mama langsung peluk dan mengaku senang sekali. Saya, Bapa dan Mama juga ucapkan terimakasih kepada guru-guru pembimbing saya,” ujar anak asli Papua yang juga sering meraih peringkat kelas ini.

Hal yang sama juga disampaikan Gerard Sanger. Bocah yang juga kerap meraih juara kelas ini mengaku setiap malam terus mengerjakan latihan soal dan mengulas materi-materi lomba yang pernah diikuti sebelumnya.

“Saya paling senang sekali karena terpilih mewakili sekolah. Sejauh ini saya terus belajar dan kerjakan soal-soal,” kata Gerard.

Ia mengaku rasa bangga dan senang juga dialami kedua orangtuanya, sehingga kedua orangtuanya sangat mendukung.

“Papa dan Mama sangat senang saat tahu saya ikut lomba ke Korea. Saya ucapkan terimakasih untuk guru-guru telah membimbing saya,” katanya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy