SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kepatuhan minum obat malaria hingga selesai sesuai dosis yang ditetapkan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya kembali penyakit malaria, sebuah penyakit yang masih menjadi isu kesehatan di Kabupaten Mimika.
Namun ternyata ada beberapa warga Mimika yang tidak mengonsumsi obat malaria sampai tuntas saat mereka terkapar penyakit tersebut.
Saat salampapua.com mewawancarai salah satu warga di Jalan SP1 Kelurahan Wania bernama Sri, Dia mengatakan bahwa dirinya dalam setahun bisa sampai empat kali terserang penyakit malaria. Namun setiap kali dia sudah merasa sembuh, khususnya dari sakit malaria tertiana yang semestinya diharuskan mengonsumsi obat Primaquine (berwarna coklat) sebanyak 14 butir dalam 14 hari, dia tidak mengonsumsinya sampai habis.
“Saya dari Januari sampai Agustus ini sudah 4 kali kena malaria, kalau obat biru (Dihydroartemisinin-piperaquine, DHP) ya saya kasih habis, kalau obat coklat (Primaquine) tidak pernah sampai habis,” katanya, Jumat (29/9/2023).
Menurutnya obat coklat terlalu lama dikonsumsi sehingga sering lupa, dan akhirnya dibuang.
“Kalau sudah minum obat biru 2 kali saja sudah sembuh, kalau minum obat coklat sampai 14 hari ya kita sudah lupa, kadang-kadang obat sampai kita buang,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Sri, salah satu warga di Jalan Yos Sudarso Timika, mama Demotekai mengatakan, dua minggu lalu anaknya terserang penyakit malaria, tetapi anaknya hanya tiga kali meminum obat coklat tersebut.
“Saya punya anak dua minggu yang lalu dia malaria, dia minum obat biru saja, disuruh minum obat coklat juga dia tidak mau, katanya sudah sembuh,” tuturnya.
Begitupun dengan warga Pasar Sentral Timika yakni Urbanus yang mengaku bahwa dirinya bahkan tidak pernah meminum obat coklat tersebut.
“Kalau obat biru saja sudah kasih sembuh, baru obat coklat ini buat apa kita minum sampai 14 hari? obat ini masih utuh, 14 hari ini terlalu lama,,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra pernah mengungkapkan bahwa obat malaria harus dihabiskan agar virus malaria di dalam tubuh tidak berkembang dan kemudian tidak terserang penyakit malaria kembali.
Wartawan: Evita
Editor: Jimmy