SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ketua Koperasi Komunitas
Peternak Babi Timika, Kalfin Arrung mengharapkan adanya perhatian lebih dari
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika terkait virus African Swine Fever (ASF) yang
menyerang babi saat ini, supaya ada solusi untuk menekan penyebarannya di
Mimika.
“Saya selaku Ketua Koperasi Komunitas Peternak babi
Kabupaten Mimika sangat khawatir dengan adanya virus ini, sebab sebagian besar
masyarakat menggantungkan hidupnya dengan beternak babi,” ujarnya saat
menghubungi salampapua.com, Sabtu (3/2/2024).
Ia menjelaskan, ada 388 peternak yang aktif dalam anggota
Koperasi Komunitas Peternak Babi Timika, yang menunjukkan banyak keluarga yang
bergantung dari hasil beternak babi.
“Kami sangat bergantung pada ternak babi ini. Kalau virus
ini tidak bisa ditekan, bagaimana kami menghidupi keluarga kami? Dengan virus
ini saja babi yang hidup tidak bisa dijual karena orang takut beli,” ungkapnya.
Dengan kejadian ini juga para peternak banyak menunggak diperbankan,
sehingga dirinya juga berharap adanya keringanan dari perbankan agar dapat
meringankan beban para peternak.
“Kami harap Pemda melalui lembaga pemberi kredit dapat
mengambil kebijakan untuk meringankan cicilan angsuran bagi peternak. Dinas
terkait segera menanggapi kasus ini sebagai peristiwa luar biasa seperti kasus
covid-19 kemarin, sehingga perlu membentuk tim respon cepat terhadap ternak
yang belum terserang ASF,” harapnya.
Ia juga berpesan, semua peternak Babi terlebih anggota
koperasi, agar terus mengikuti arahan dan langkah-langkah dari Pemerintah
sesuai SOP.
“Terus semangat jangan terbawa euforia virus sehingga
berputus asa yang dapat berpengaruh secara mental sehingga berdampak secara
psikologis terhadap kesehatan. Mudah-mudahan semua ini ada solusinya,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy