SALAM PAPUA (TIMIKA) - Distrik Kwamki Narama
menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024, yang
digelar di Hall Room Hotel Serayu, Jumat (8/3/2024), dengan 172 program yang
terdiri dari Bidang Infrastruktur 52 program, bidang ekonomi 38 program, dan bidang
sosial-budaya 77 program.
Musrenbang ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang
Hukum, Politik dan Pemerintahan Kabupaten Mimika, Yakobus Karet, mewakili
Bupati Mimika Eltinus Omaleng, yang turut dihadiri perwakilan dari Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Mimika serta Kepala Kampung dan Kelurahan.
Yakobus dalam sambutan Bupati Mimika Elituns Omaleng
mengatakan, pembangunan yang berlangsung secara terus menerus yang dilaksanakan
di daerah menyangkut berbagai aspek yakni ekonomi, politik, dan budaya dengan
melekatkan potensi daerah yang ada.
“Pembangunan daerah tersebut bisa disebut sebagai
partisipatif yaitu model perencanaan pembangunan yang melibatkan pemerintah dan
juga legislatif, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan
elemen masyarakat lainya,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga berfungsi sebagai konsultasi
publik untuk menyelaraskan rancanangan RKPD dengan usulan dari masyarakat
melalui setiap tahapan Musrenbang dimana di dalamnya terjadi proses negosiasi
rekonsiliasi dan harmonisasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan
non pemerintah sekaligus untuk mendapat kesepakatan bersama mengenai prioritas
kegiatan membangun.
“Perencanaan pembangunan yang kita rancang diharapkan tidak
hanya untuk menyelesaikan permasalahan namun menjadi komitmen yang tinggi untuk
menyelesaikan persoalan tersebut dengan komprehensif, inovatif dan penerapan
sistem berkelanjutan,”ungkapnya.
Sementara itu Kepala Distrik Kwamki Narama, Kristian Mote
mengatakan bahw dalam Musrenbang tersebut ada 172 program yang diusulkan 9
Kampung dan 1 kelurahan, yang berharap agar tahun 2025 mendatang program
tersebut dapat terealisasi.
“Sebelumnya saya telah katakan kepada semua Kepala Kampung
dan Kelurahan agar memasukan usulan yang urgen saja dan harus dipilah-pilah,
sehingga tidak terjadi tumpang tindih dengan dana desa, khususnya bagi yang 9
kampung,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, semua
usulan pasti tidak dapat dijawab bersamaan bahkan ada beberapa usulan yang
tidak pernah dijawab oleh Pemerintah Kabupaten, sebab semua usulan Distrik yang
akan masuk pada Musrenbang Kabupaten akan dipilih kembali peruntukannya.
“Tiap tahun kita minta belum tentu dijawab, jadi nanti pada
saat Musrenbang tingkat Kabupaten saya akan membawa beberapa perwakilan dari
Kampung untuk ikut, sehingga beberapa usulan dapat dikawal,” ungkapnya.
Dia berharap dari 172 program yang dimasukkan dapat dijawab
usulan yang sangat urgent, seperti halnya infrastruktur jalan Kelurahan Harapan
dan jalan Kampung Lamopi hingga tembus SP3.
“Kami berharap usulan ini bisa dijawab, meski tidak
terealisasi 100 persen tetapi setidaknya ada yang bisa terakomodir. Harapannya
paling tidak, satu Kampung satu usulan dijawab,” harapnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy