SALAM PAPUA (TIMIKA) - Terhitung sejak 2023 hingga saat ini, jumlah pasien HIV-AIDS di wilayah pelayanan Puskesmas Mapurjaya, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, mencapai 21 orang.

Kepala Puskesmas Mapurjaya, Onna Bunga mengungkapkan bahwa sejak awal terdeteksi, setiap pasien langsung diarahkan untuk terapi ARV dengan pendampingan khusus oleh tim medis hingga rutin mendatangi setiap rumah pasien.

"Kami di Puskesmas Mapurjaya sudah menangani 21 kasus HIV-AIDS semenjak kami menjadi Puskesmas mandiri. Setiap ada kasus yang kami dapat langsung dikonsultasikan ke dokter penanggung jawab dan langsung diterapi obat ARV. Tiap bulan petugas kami juga selalu melakukan kunjungan ke rumah pasien sekalian mengantar obat agar mereka tidak putus obat, ada juga yang datang sendiri ke Puskesmas tapi selalu dipantau sama petugas," ungkap Onna, Selasa (2/4/2024).

Selain kasus tersebut, Onna juga mengungkapkan bahwa khusus Maret 2024 jumlah kasus malaria meningkat menjadi 316 dari sebelumnya di Februari 2024 hanya 230 kasus. Sementara kasus DBD, sejak Maret hingga 1 April 2024 sudah ada sebanyak 20 kasus.

"Tindakan yang kami ambil ialah melakukan sosialisasi mobile ke kampung-kampung, juga menyebarkan imbauan melalui gereja-gereja dan masjid," ujarnya.

Ia menyebutkan yang menjadi faktor utama peningkatan kasus malaria dan DBD ialah pola hidup masyarakat yang tidak bisa melakukan pencegahan secara mandiri. Masyarakat tidak menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal seperti membakar sampah, membersihkan selokan dan penampungan air yang menjadi sarang berkembang-biaknya jentik nyamuk malaria dan DBD.

"Dengan adanya peningkatan ini, kami pihak Puskesmas akan menyurat ke kampung- kampung dan semua RT dalam hal ini imbauan terkait kebersihan lingkungan," katanya.

Lebih lanjut disampaikan, ada atau pun tidak adanya temuan kasus malaria dan DBD, Puskesmas Mapurjaya rutin melakukan fogging oleh tim Promkes, Kesling, Surveilan dan Malaria.

Penulis : Acik

Editor : Jimmy