SALAM
PAPUA (TIMIKA) – Memprihatinkan, lantaran tidak adanya
keseriusan pemerintah dalam upaya pengembangan Pelabuhan Poumako, Kabupaten
Mimika, Provinsi Papua Tengah, pelabuhan yang dibangun sejak tahun 1990-an
dengan panjang 220 meter itu hingga saat ini tidak dilengkapi fasilitas
terminal untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan penumpang.
Adapun terminal yang telah dibangun namun
tidak difungsikan karena tidak memiliki fasilitas yang memadai.
"Saya menjabat Kepala Pelni Cabang Timika
menghampiri dua tahun. Sejak mulai bertugas, saya langsung berkunjung ke KUPP
berkoordinasi soal progres pembangunan terminal penumpang, karena saya lihat
hampir di seluruh Indonesia, hanya di Timika saja yang tidak ada terminal
pelabuhannya. Terminal itu fungsinya untuk mengatur penumpang yang berangkat
dan datang. Sampai sekarang saya lihat tidak ada perkembangannya," ungkap
Kepala Pelni Cabang Timika, Rahmansyah Chaidir saat memantau arus balik pasca
Lebaran 2024 di Pelabuhan Poumako, Senin (15/4/2024).
Parahnya lagi, kondisi jalan masuk di
wilayah pelabuhan juga telah rusak parah dan di dalam area pelabuhan tidak
disediakan tempat untuk MCK.
Karena hal itu, Rahmansyah berharap agar
adanya perhatian dari Pemkab Mimika, mengingat pelabuhan Poumako merupakan
salah satu akses pengembangan ekonomi di Mimika.
"Harusnya Pemkab Mimika juga turun tangan
urus pelabuhan laut, jangan hanya urus pelabuhan udara saja. Padahal Poumako
juga sebagai akses kelancaran ekonomi, karena semua kontainer melalui pelabuhan
poumako," ujarnya.
Dia menambahkan, dermaga di pelabuhan Poumako
tersebut hanya bisa berlabuh dua kapal, sehingga jika dua atau tiga kapal tiba
bersamaan, maka salah satunya harus berlabuh di tengah laut.
"Dermaga ini harusnya diperpanjang dan harus
ada depo dengan peralatan khusus kapal bongkar dan muat kontainer,"
ujarnya.
Penulis : Acik
Editor : Jimmy