SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8
Tahun 2019 tentang Pengendalian dan Penanggulangan HIV-AIDS dan IMS pada
pemilik tempat hiburan malam, yang digelar di Hotel Horison Ultima, Selasa
(28/5/2024).
Kepala Dinkes Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra
menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan mengingat banyaknya aktivitas lokalisasi
di Kabupaten Mimika, sehingga Dinkes memberikan penjelasan terkait Perda Nomor
8 Tahun 2019.
Dimana dalam undang-undang dinyatakan bahwa penularan
HIV-AIDS dan IMS semakin meluas, tanpa mengenal status sosial dan batas usia, serta
dengan peningkatan yang sangat signifikan, sehingga memerlukan pencegahan dan
penanggulangan secara sistematis, komprehensif, partisipatif dan
berkesinambungan
“Dengan adanya undang-undang ini maka jelas kita harus
melakukan banyak pencegahan, di mana kita lakukan pemeriksaan test and treat,
kemudian kita memperluas kelpmpok sasaran pemeriksaan bukan hanya pramuria di
lokalisasinya,” ujar Rey.
Menurutnya, kegiatan ini juga dapat menekan penyebaran
penyakit yang ditularkan melalui hubungan sex yang tidak normal, seperti
penyuka sesama jenis dan lainnya.
“Kita berikan pemahaman kepada semua pekerja malam bahwa
sekarang ada tes and treat, yang mana dapat mendeteksi secara langsung,
sehingga dapat mengantisipasi agar tidak menularkan kepada yang lain, dan tidak
memperparah yang terkena,” jelasnya.
Ia menjelaskan, salah satu contoh pemberian atau terapi ARV
bagi penderita HIV yang telah dilihat evaluasinya cukup baik, dan sangat
efektif.
“Sekarang ada obat ARV ada HIV, maka masyarakat tidak boleh
takut, harus melakukan pemeriksaan sehingga dapat dideteksi virus tersebut,
jangan sampai dibiarkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sosialisasi ini kedepannya akan dilakukan
lebih luas, bukan hanya di kelompok pekerja seperti saat ini, namun sosialisasi
akan berkembang kepada remaja lainnya.
“Karena kita lihat sekarang sudah banyak kasus-kasus dari
remaja, maka ke depan Dinskes akan merangkul kelompok lain sehingga kedepannya,
semua bisa kita rangkul,“pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi