SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pengemudi transportasi online Maxim, khususnya ojek mengeluh kerap ditipu dengan orderan fiktif. Pengemudi ojek Maxim, M Choirul kepada Salampapua.com mengatakan, dalam satu hari dirinya ditipu hingga 4 kali. Dirinya  menerima orderan dan diarahkan menjemput ke komplek belakang Graha Eme Neme Yauware, akan tetapi pemesan tidak ada di lokasi meski telah ditunggu hingga berjam-jam.

"Bukan cuman sekali, saya ditipu sudah empat kali. Yah kalau sudah begitu kita kecewa," ungkap Choirul, Senin (4/6/2024).

Meski demikian, ia bersabar dan menilai hal tersebut lantaran banyak warga yang belum paham menggunakan aplikasi khusus memesan jasa transportasi online.

"Yah berpikir positif saja, karena kemungkinan itu merupakan orang-orang yang belum paham, dan baru mencoba pesan Maxim," tuturnya ikhlas.

Order fiktif juga dialami Jei. Pria dua anak yang belum lama mendaftar sebagai ojek online ini mengatakan, dua hari lalu ia menerima order menjemput penumpang di  Jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Koramil Kota. Atas orderan itu,  ia yang sementara ada di Pasar Lama langsung menuju titik lokasi, akan tetapi tidak menjumpai pengorder.

"Saya juga sering ditipu, kalau sudah sampai di titik yang dijanjikan orangnya tidak ada. Pokonya hampir setiap hari seperti itu," jelasnya.

Parahnya, orderan fiktif itu sengaja tidak membatalkan pesanan, sehingga dengan terpaksa ia yang membatalkan dengan resiko komisinya terpotong.

"Kalau kami yang batalkan, berarti komisi kami yang terpotong. Kalau pengorder yang batal berarti kami tidak rugi," katanya.

Iapun berharap, kedepannya Maxim mengatur supaya yang bisa mengorder, harus orang yang mendaftar menggunakan identitas lengkap.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi