SALAM PAPUA (TIMIKA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) Divisi Sosial-Ekonomi melakukan monitoring tiga Pokja, yakni Pokja Kampung Hiripau, Pokja Kampung Cenderawasih dan Pokja Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Rabu (12/6/2024).

Kadiv Monev Program Sosial-Ekonomi YPMAK, Monica Maramku menjelaskan, kegiatan monitoring ini dilakukan setiap enam bulan sekali. Ia bersama kedua stafnya mengunjungi tiga Pokja dari Kampung Pigapu, Hiripau dan Cenderawasih untuk program kerja 2023 yang telah selesai dijalankan.

“Kami sudah bertemu dengan pengurus Pokja Hiripau tahun 2023 untuk untuk melihat realisasi program yang mereka kerjakan di tahun anggaran 2023. Kami juga tadi bertemu dengan Ketua Pokja Hiripau tahun 2024 ini menanyakan program apa yang akan mereka lakukan,” ujar Monica usai monitoring.

Setelah melihat dan meninjau, ia menilai, Pokja Hiripau tahun 2023 sudah melaksanakan program kerja sesuai dengan Rancangan Anggran belanja (RAB).

“Karena tadi kita ke Pokja Pigapu dan Cenderawasih namun Ketuanya tidak ada di tempat. Jadi rencananya kita akan menjadwalkan kembali, untuk melakukan monitoring pada dua Pokja tersebut,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Pokja Hiripau tahun 2023, Alosius Yataroko menjelaskan, jika tahun 2023, kelompoknya mengelola anggaran sebesar Rp 250 juta, yang digunakan untuk beberapa kegiatan, yaitu pengadaan alat musik, pembangunan sanggar, penimbunan lapangan bola voli, dan sepaket alat olahraga.

Tidak hanya itu saja, anggaran Pokja juga digunakan untuk penimbunan halaman gereja serta pembiayaan anyaman tikar dan noken.

“Untuk program kerja Pokja kami melibatkan semua warga setiap RT ikut serta dalam pembuatan program dan kami di Kampung Hiripau ada 5 RT, sehingga semua kegiatan program pun dilakukan oleh semua RT. Contoh pembangunan sanggar untuk jualan mama setiap RT mendapatkan 1 sanggar,” ungkapnya.

Ketua Pokja Hiripau tahun 2024, Anton Mapeku, mengatakan, untuk program Pokja tahun 2024 ini, tidak jauh beda dengan program sebelumnya. Sebab usulan semua program berasal dari warga sehingga ia sebagai Ketua hanya menyesuaikan.

“Untuk programnya masih sama saja, pembangunan sanggar, permintaan alat musik, pembuatan lapangan voli, namun mungkin kita buat agak besar seperti sanggar bisa dipakai untuk dua penjual,” katanya.

Namun program tahun 2024 belum dilaksanakan, sebab masih menunggu laporan pertanggungjawaban dari Pokja 2023.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi