SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Dominggus Robert Mayaut, meninjau lokasi pembangunan jembatan merah penghubung Jalan Irigasi Ujung tembus Jalan Poros SP 5, Rabu (3/7/2024). Jembatan ini akan dibangun dengan desain melengkung sama seperti Jembatan Merah Jayapura.

Robert menjelaskan, maksud dari pembangunan jembatan ini dikarenakan, Jalan Irigasi Ujung sepanjang 10 kilometer telah terbuka dan Jalan Poros SP 5 pun telah terbuka, namun tidak dapat terhubung dikarenakan adanya sungai. Maka dari itu, PUPR mengambil langkah untuk membangun jembatan penghubung di tahun 2024 ini.

“Kita lihat bagaimana jalan satu sama lain telah terbuka, telah ditimbun namun tidak dapat dihubungkan. Nah kalau kita tidak hubungkan jalannya putus, jadi kami anggarkan tahun ini untuk pembangunan jembatan penghubung ini,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, Jembatan Merah Timika ini akan dibangun dengan model melengkung sama seperti Jembatan Merah Jayapura, namun tidak sebesar yang ada di Jayapura. Karena anggarannyapun kecil, satu jembatan hanya dianggarkan Rp 35 miliar.

“Memang rencana kita akan bangun dua jembatan merah di lokasi yang sama, tetapi karena anggaran terbatas, jadinya tahun ini kita bangun satu jembatan dulu dengan anggaran Rp 35 miliar persatu jembatan. nanti tahun berikutnya jika anggaran memadai, barulah kita bangun satu jembatan lagi,” jelas Robert.

Luas jembatan kata Robert hanya 9 meter, sudah termasuk trotoar kiri kanan masing-masing 1 meter dengan panjang 60 meter.

“Jalan raya utama (irigas) kita sudah bangun sejak 3 tahun lalu, ini sesuai visi misi bupati dan wakil bupati, terkait kota baru, sehingga pembagunan jalan dan jembatan di pinggiran kota dilakukan, agar warga bisa tersebar di semua area jadinya tidak terkumpul di dalam kota saja,” terang Robert.

Robert berharap, bila jembatan merah rampung dikerjakan, maka warga dari SP 5 dan SP 6 bisa langsung ke Jalan Irigasi Hasanuddin, melewati Jembatan Merah ini, tanpa harus putar melewati Jalan Cenderawasih.

“Jalan tersebut (Irigas Ujung) kami sudah kami hotmix sepanjang 900 meter, dan kita lihat saja, warga sudah mulai membangun rumah di area Jalan Irigasi,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi