SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes), Reynold Rizal Ubra mengatakan, capaian pelaksanaan imunisasi Polio di
Kabupaten Mimika telah mencapai 63%.
"Sampai hari ini sudah capai 63% untuk dosis 1 dan
2," kata Reynold, usai peluncuran Program Pengendalian Malaria
Dan Percepatan Penurunan Stunting" bersama PT Freeport Indonesia di
halaman Puskesmas Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Kamis (18/7/2024).
Dan bersamaan dengan kegiatan peluncuran "Program
Pengendalian Malaria Dan Percepatan Penurunan Stunting" bersama PT
Freeport Indonesia (PTFI) juga secara simbolis Bupati Mimika, Johannes Rettob
memberikan vaksin polio sebagai pembuka upaya percepatan PIN Polio di Mimika. Hal itu sebagai acuan bagi Dinkes untuk lebih
mempercepat imunisasi Polio, dan hah tersebut juga berkaitan dengan surat
edaran Kemenkes RI terkait percepatan PIN Polio.
"Bupati juga akan alokasikan dana untuk mempercepat
capaian PIN Polio," katanya.
Adapun kendala yang memperlambat capaian PIN Polio di Mimika
ialah, adanya anak-anak bayi dan anak-anak yang hidup berpindah-pindah bersama
orangtuanya. Sehingga meski telah menerima dosis 1 di suatu wilayah, akan
tetapi tidak terakomodir pada dosis 2, karena telah pindah.
Karena kendala itu menurut Reynold, pihaknya merubah
strategi dengan cara mobile. Dengan demikian, setiap bayi dan anak-anak itu
bisa mendapatkan polio hingga dosis 4.
"Saya sudah arahkan agar strateginya dirubah ke
strategi mobile ke semua kampung," jelasnya.
Selain kendala itu, banyak Kepala Puskesmas juga yang
keluhkan bahwa sasaran pencapaian imunisasi Polio terlalu tinggi, dan akan
dikoreksi ulang. Sebab, jika diperhitungkan secara logika, populasi usia 0
hingga 7 tahun hanya 12 atau 13 %, sehingga targetnya berkisar pada 30 ribu
lebih. Namun, target yang ditentukan secara nasional untuk di Mimika mencapai
55 ribu sasaran.
"Sebenarnya itu bukan suatu masalah, tapi perlu
dikoreksi. Target di Mimika 55 ribu lebih dan tertinggi di 8 kabupaten se-Papua
Tengah. Yang lain hanya sampai 31 ribu saja, berarti sasaran kita di Mimika
sudah di atas sekali," tutupnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi

