SALAM PAPUA (TIMIKA) - Tidak lama lagi, warga Timika akan menikmati roti aneka rasa yang dibuat oleh warga binaan (WB) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Timika.

Plt Binadikgiatja Lapas Timika, Yopie Febri Romhadi mengatakan bahwa, roti-roti yang diproduksi dari tangan-tangan WB ini diberi nama "Amotakem Bakery" sebagai wujud nyata atas program pelatihan kemandirian, yang selama ini dilaksanakan di Lapas Timika," kata Yopie, Senin (22/7/2024). 

Sebelum roti Amotakem Bakery dipasarkan di Timika, saat ini di dalam kompleks Lapas Timika telah dibuat kafe yang dan sediakan roti bagi para keluarga WB yang berkunjung, ataupun tamu undangan lainnya.

"Roti sudah lama diproduksi oleh WB, dan sekarang di dalam Lapas ini sudah kami buatkan kafe kecil-kecilan," ujarnya.

Hasil penjualan roti ini, tentunya akan dipergunakan sebagai upah kerja dari WB serta modal pengembangannya. Saat inipun telah dibagikan informasi ke Pemda Mimika dan dilakukan koordinasi, sehingga bisa dalam setiap kegiatan atau rapat dinas, bisa meng-order roti yang diproduksi di Lapas.

"Ada WB yang merupakan mantan karyawan PTFI dan punya keterampilan membuat roti, jadi keterampilan itu dibagikan ke WB lain dan bisa diproduksi banyak," katanya.

Manajemen Lapas Timika juga telah koordinasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengeluarkan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Juga telah koordinasi bersama Kementerian Agama (Kemenag) Mimika untuk mengeluarkan label halal.

"Sekarang kami sementara mengurus surat-surat itu supaya produksi roti itu. Roti kami tidak kalah enak dengan roti-roti lainnya," tutupnya.

Selain produksi roti, di Lapas Timika juga produksi mebeler, mulia dari kursi meja, lemari dan perabot kantor dan rumah tangga lainnya.

"Intinya kami gencar lakukan pelatihan kemandirian bagi WB, supaya nanti bisa berguna dan bisa menghasilkan uang juga," tutup Yopie.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi