SALAM PAPUA
(TIMIKA) - Kasatreskrim
Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq menyebutkan, bahwa pihaknya telah melakukan olah
TKP ditemukannya mayat seorang nelayan di kamar kos, samping Kios Anjani,
tepatnya di depan SD Negeri Poumako, Kampung Poumako, Distrik Mimika Timur
pada 1 Juli 2024.
AKP Fajar mengatakan,
olah TKP dilakukan pada hari ditemukannya mayat nelayan asal Kendal, Jawa
Tengah yang bermana Rudi Hartono itu. Dari hasil olah TKP, timnya tidak
menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tidak ada jejak
adanya orang lain yang masuk ke dalam kamar korban, dan barang-barang milik
korban tidak ada yang hilang.
"Kondisi itu
bukan karena aksi kekerasan, akan tetapi diduga kuat karena digigit tikus.
Kemungkinan saat korban sudah meninggal dunia baru digigit tikus," ungkapnya,
Selasa (2/7/2024).
Meski demikian,
pihaknya masih menunggu hasil visum yang dilakukan pihak Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Mimika.
"Hasil visum juga
belum terima, jadi dugaan sementara mayatnya digigit tikus," ujarnya.
Hal yang sama juga
disampaikan oleh Kapolsek KP3L Poumako, Ipda Yulius Maer saat dikonfirmasi, 1
Juli 2024 lalu.
Ipda Yulius
menjelaskan, pria berusia 44 tahun ini ditemukan meninggal dunia oleh rekannya
sekira pukul 06. 45 WIT dengan kondisi luka sobek di bagian wajah, telinga
bagian kiri terlepas, dan luka pada telapak tanga kiri dan kanan.
Seorang saksi
yang merupakan rekan korban mengatakan, bahwa saat bangun pagi dirinya langsung
ke kamar kos korban. Namun, korban tidak merespon saat pintu kamarnya diketuk
berkali-kali. Karena itu saksi membuka paksa pintu kamar korban. Saksi
terkejut, melihat korban telah meninggal dunia dengan kondisi terlentang.
"Saksi juga
mengaku, sekira pukul 17.00 WIT, tanggal 30 Juni 2024 sempat bertemu
korban yang saat itu sedang beraktivitas di perahu (menggergaji papan untuk
alas perahu). Setalah itu, korban pamit kepada saksi dan kembali ke kamar kos
untuk menelpon istrinya dan istirahat," katanya.
Ipda Yulius sampaikan,
sekira pukul 08.50 WIT, personel Polsek Mimika Timur dipimpin Kanit
Reskrim, Ipda Mikson Jhon Kafiar tiba di lokasi kejadian untuk melihat korban
di TKP.
"Kondisi korban
telinga sebelah kiri hilang, jari tangan kiri dan kanan luka posisi kulit dan
daging hilang, luka bagian wajah mengakibatkan hidung hilang dan luka robek
pada kaki sebelah kanan," katanya.
Dugaan sementara,
kondisi luka pada tubuh korban dikarenakan gigitan tikus atau hewan buas
lainnya. Namun, pihaknya tetap menunggu hasil otopsi jenazah di RSUD
Mimika.
"Kondisi tubuh
korban itu seperti digigit hewan buas, tapi kita tetap tunggu hasil otopsi dari
RSUD," katanya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi