SALAM PAPUA (TIMIKA) - Badan Pembinaan Ideologi
Pancasila (BPIP), menyerahkan Duplikat Bendera Pusaka kepada Gubernur Seluruh
Indonesia yang dilaksanakan di Balai Samudra, Jakarta Pusat, Senin
(05/08/2024).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua
Tengah, Dr Ribka Haluk, SSos MM, dimana Provinsi Papua Tengah mendapatkan
prosesi Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka ke-12, yang diserahkan langsung
kepada Pj Gubernur Ribka Haluk oleh Kepala BPIP, Drs. K.H Yudian Wahyudi, MA
PhD, Wakil Kepala BPIP, Dr Rima Agristina, SH SE MM, Sekretaris Utama BPIP, Dr
Tonny Agung Arifianto, SE., MAB dan disaksikan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP,
Megawati Soekarno Putri serta Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Jenderal TNI
(Purn) Try Sutrisno.
Pj Gubernur Ribka Haluk menjelaskan, Bendera Pusaka ini tak
hanya sebagai simbol negara, akan tetapi merupakan pengakuan kedaulatan
terhadap Bangsa Indonesia.
“Makna penyerahan duplikat bendera pusaka ini adalah selain sebagai simbol negara, tetapi juga
sebagai pengakuan kedaulatan terhadap bangsa,” ujarnya dalam rilis yang
diterima salampapua.com, Selasa (6/8/2024).
Dirinya menceritakan, Duplikat Bendera Pusaka yang diberikan
akan dipergunakan selama 10 tahun ke depan, untuk dikibarkan saat memperingati
HUT Kemerdekaan Repubik Indonesia.
“Hari ini duplikat bendera tersebut diserahkan kepada kita
(Provinsi Papua Tengah) dikibarkan setiap tanggal 17 Agustus dan berlaku selama
10 tahun ke depan. Selanjutnya akan diganti dengan duplikat yang baru pada
tahun ke 11 nanti,” ungkapnya.
Satu-satunya Perempuan Asli Papua yang menjabat sebagai
Penjabat Gubernur di Tanah Papua itu juga mengaku merasa bangga dan haru,
lantaran duplikat bendera pusaka itu diserahkan oleh Mantan Presiden ke-5
Republik Indonesia yang juga merupakan Presiden Perempuan pertama yakni
Megawati Soekarno Putri.
“Jadi bendera duplikat ini langsung diserahkan oleh salah satu anak Proklamator, yaitu ibu Megawati Soekarno Putri yang juga waktu itu menjadi pembawa bendera pusaka, untuk pengibaran Bendera merah Putih pada masa 17 Agustus tahun 1945,” lugasnya.
Dirinya berharap, dengan bertambahnya usia Bangsa Indonesia
yang ke-79, masyarakat dapat merasakan kesejahteraan seperti apa yang
disampaikan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarno Putri.
“Harapan saya, dalam semarak kemerdekaan ini masyarakat
harus bisa kita sejahterakan, mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, serta
pembangunan. Hal itu sesuai arahan dari Ketua Dewan Pengarah BPIP tadi bahwa
seluruh masyarakat Indonesia, harus semangat dalam kemerdekaan untuk
kesejahteraan,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi