SALAM PAPUA (TIMIKA) – Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 tahun, yang dilaksanakan di Aula Rumah Sakit, SP-5 Kabupaten Mimika, Selasa (20/8/2024). RSMM adalah milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia (PTFI).

Acara peringatan HUT ke-25 RSMM turut dihadiri Senior Vice President (SVP) Community Development PTFI Nathan Kum Asisten II Pemda Mimika Willem Naa, Ketua YCTP Antonius Tapipea, Tokoh masyarakat penggagas pelayanan kesehatan dan pendidikan Emanuel Kemong, dan sejumlah perwakilan YPMAK.

Pada perayaan HUT RSMM mewakili PT Freeport Indonesia Nathan Kum mengapresiasi RSMM yang telah memberikan layanan kepada lebih dari 2,7 juta pasien selama 25 tahun beroperasi di Mimika.

 "Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada RSMM yang telah melayani 2,7 juta pasien. Ini sangat luar biasa," ujarnya.

Ia mengatakan, PTFI akan terus mendukung program kesehatan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Ia pun mengajak pimpinan, staf dan karyawan RSMM untuk bersama mengelola rumah sakit ini agar dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khususnya tujuh suku yakni Amungme, Kamoro, Moni, Damal, Dani, Nduga, dan Ekari. 

Nathan mengatakan, kontribusi PTFI di bidang kesehatan kepada RSMM melalui YPMAK di antaranya membiayai pengobatan semua pasien orang asli Papua asal tujuh suku yang tidak ditanggung oleh BPJS. YPMAK juga turut menanggung biaya operasional dalam pengelolaan rumah sakit termasuk biaya pemeliharaan infrastruktur RSMM setiap tahunnya.

“Seiring berjalannya waktu, PTFI melalui YPMAK turut mengakomodir kebutuhan evakuasi pasien dari masyarakat tujuh suku yang memerlukan rujukan ke rumah sakit lanjutan apabila tidak memiliki BPJS,” ungkapnya.

Selanjutnya dalam sambutannya, Direktur RSMM dr. Joni Ribo Tandisau, Spb-KBD memaparkan kinerja RSMM yang terus mengalami kemajuan yang pesat dan akan terus berbenah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat, pemerintah dan semua pihak yang turut mengawal kemajuan RSMM menjadi rumah sakit yang dipercaya oleh masyarakat," ujar Direktur RSMM.

Mewakili Tokoh Masyarakat Amungme dan juga sebagai Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) Stingal Johny Beanal, menyampaikan rasa syukurnya atas pelayanan yang diberikan RSMM kepada masyarakat tujuh suku secara gratis.

“Pelayanan kesehatan di RSMM sangat bermanfaat bagi masyarakat tujuh suku, karena kami mendapat prioritas utama menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit ini, semoga RSMM akan menjadi lebih baik di usianya yang baru,” ungkapnya.

Stingal mengatakan Lemasa bersama masyarakat Amungme akan terus bersama mendukung program-program Freeport melalui YPMAK.

“Dirgahayu RSMM yang ke-25 tahun. Masyarakat dan Lembaga adat masyarakat Amungme (LEMASA) kami bersyukur dan berterima kasih kepada RSMM, YCTP, YPMAK dan Freeport yang telah melayani kebutuhan kesehatan masyarakat kepada masyarakat Amungme, Kamoro serta lima suku kekerabatan,” katanya.

Perlu diketahui, RSMM beroperasi di Timika pada Agustus 1999. Merupakan rumah sakit tipe C sejak tahun 2008, dan kini dioperasikan oleh Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP). RSMM merupakan rumah sakit tipe C sejak 2008 dan saat kini dioperasikan oleh Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP). RSMM melayani pasien rawat jalan dan rawat inap dengan kapasitas 156 tempat tidur, 370 tenaga medis yang terdiri dari 26 dokter umum dan spesialis, 185 perawat dan bidan, serta 159 tenaga medis dan non medis lainnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi