SALAM PAPUA (TIMIKA) – Tim sepak bola putra Papua Pegunungan memastikan diri maju ke babak delapan besar PON XXI Aceh-Sumut setelah berakhir imbang 1-1 atas tim Papua, pada laga terakhir babak penyisihan di Grup C, yang digelar di stadion Blang Paseh Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu malam (8/9/2024).

Sejak awal pertandingan di babak pertama, Derby Papua ini saling beradu ketajaman sambil beberapa kali mengancam masing-masing jantung pertahanan. Kepiawaian dalam memainkan si kulit bundar oleh para pemain dari dua kesebelasan kecintaan masyarakat se-Tanah Papua ini membuat suasana di sekitar lapangan pertandingan bergemuruh. Tempo permainan kedua tim pun tampak cukup tinggi. Namun hingga turun minum babak pertama, skor kacamata tetap bertahan.

Terpantau di area kotak pelatih Papua Pegunungan di samping lapangan pertandingan, yang mana sejak awal pertandingan hingga pertengahan babak pertama, tampak coach Aples Tecuari yang berdiri memandu para pemain, namun kemudian digantikan coach Rochi Putiray hingga akhir pertandingan. Kedua legenda sepakbola Indonesia ini saat ini memang didapuk sebagai tim pelatih Papua Pegunungan di PON XXI Aceh-Sumut.

Pada babak kedua, permainan kedua kesebelasan tidak jauh berbeda dari babak pertama. Gol pun tercipta di menit ke-55 oleh pemain bernama Dani Wonda (9) saat terjadi kemelut di depan gawang Papua Pegunungan. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan Tim Papua. Berselang 5 menit kemudian, tepatnya di menit ke-60, Papua Pegunungan berhasil menyamakan kedudukan melalui Desman Wakerkwa (10) dengan kelincahannya dari sayap kanan menusuk ke jantung pertahanan, menembus sekitar 6 pemain belakang tim Papua, dan dengan tendangan keras kaki kanannya membuat bola bersarang di pojok kiri gawang tim Papua. Skor imbang 1-1 hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Menariknya, persaingan dan adu kemampuan boleh terjadi saat pertandingan berlangsung, namun saat pertandingan berakhir, hal tersebut sekejap menjadi sirna, yang mana para pemain dari dua kesebelasan tampak saling bersalaman dan berpelukan. Ini contoh nilai-nilai suportivitas dan persahabatan bahkan persaudaraan di dunia sepak bola dipertontonkan oleh kedua tim kebanggaan asal Tanah Papua ini.

Hal menariknya lainnya, ternyata Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai, turun langsung menyaksikan pertandingan kedua tim terbaik asal Tanah Papua tersebut. Di samping itu, puluhan mahasiswa asal Papua Pegunungan yang berada di Aceh, bersama Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, turut menyaksikan secara langsung dari samping lapangan, untuk memberi dukungan dan semangat kepada tim kesayangan mereka.

Di akhir pertandingan Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai bahkan langsung menjumpai serta menyalami para pemain dan official dari kedua tim.

Dari hasil pertandingan ini, tim sepak bola putra Papua Pegunungan menempati posisi kedua di Grup C dengan 4 poin dan selisih gol (+1) serta memastikan diri melaju ke babak delapan besar PON XXI bersama tim Jawa Timur yang berada di puncak klasemen Grup C dengan 7 poin. Sementara tim Papua harus puas menempati posisi ke-3 Grup C dengan 4 poin (kalah selisih gol dengan Papua Pegunungan) dan gagal melaju ke babak selanjutnya bersama tim Riau yang berada di posisi kunci Grup C dengan 1 poin.

Penulis/Editor: Jimmy