SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika, Alice Irene Wanma mengungkapkan bahwa tahun 2024 ini pihaknya telah mengirim 20 petani Orang Asli Papua (OAP) untuk mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik.

“Tahun ini kita fokus pada pengembangan pupuk organik atau Biosaka, dan kita sudah kirim 20 petani OAP yang tergabung dalam petani milenial untuk mengikut pelatihan pembuatan Biosaka,” ujarnya kepada salampapua.com saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (12/9/2024).

Ia menjelaskan, biosaka, pupuk organik yang diolah dari dedaunan dicampur air, dan pembuatannya sangat mudah, cukup dengan meramu sembarang jenis daun sebanyak lima lembar lalu dicampur air dan diremas-remas sehingga enzim daun luntur terlarut dalam air.

Daun yang dipilih ini syaratnya harus daun sehat tidak berpenyakit dan tidak terlalu muda atau tua. Pembuatan biosaka ini dinilai lebih murah dan bahan bakunya mudah didapatkan.

“Jadi pupuk ini dari alam kembali lagi ke alam. Memang sangat bagus, mereka juga sudah buat di sini dan sudah dicoba untuk tanam rica, hasilnya sangat bagus. Pupuk ini juga mencegah penyakit sehingga secara umum bisa meningkatkan produksi,” jelasnya.

Menurutnya, pelatihan ini juga diberikan agar petani tidak bergantung kepada pupuk-pupuk kimia.

“Rencananya 20 petani ini akan kita arahkan untuk berbagi ilmunya ke petani-petani di setiap Distrik, namun untuk waktunya belum tentu, karena memang 20 petani ini masih melakukan pembuatan biosaka di BBU,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy