SALAM PAPUA (TIMIKA)- Virus adalah mikroorganisme sangat
kecil yang hanya bisa hidup dan berkembang biak dengan cara menginfeksi sel
makhluk hidup lain, seperti manusia, hewan, atau tumbuhan. Virus sering kali
bisa menular. Namun, Anda ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah
infeksi dan penularan virus dan pengobatan untuk mengatasinya.
Di Indonesia, virus menjadi salah satu penyebab utama
merebaknya penyakit menular, mulai dari flu biasa hingga penyakit berat,
seperti demam berdarah dengue dan HIV/AIDS.
Mikroorganisme ini dapat menyebar dengan sangat mudah lewat
udara, kontak fisik dengan cairan tubuh, kontak seksual, atau bahkan gigitan
hewan. Berbeda dari bakteri, virus tidak bisa hidup atau berkembang biak tanpa
menumpang pada sel makhluk hidup.
Beragam Cara Virus Menginfeksi Tubuh
Virus punya cara licik untuk menginfeksi tubuh manusia.
Mereka tidak menyerang secara langsung, tetapi menyusup dan memanfaatkan sel
tubuh untuk hidup dan berkembang biak. Berikut prosesnya:
1. Masuk ke dalam tubuh
Virus bisa masuk ke dalam tubuh ketika seseorang menyentuh
benda yang sudah terpapar virus atau luka terbuka di kulit, kemudian makan
dengan tangan atau menyentuh hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangannya
terlebih dahulu.
Selain itu, virus juga diketahui bisa masuk ke dalam tubuh
ketika seseorang menghirup udara atau mengonsumsi makanan dan minuman yang
sudah tercemar virus, serta digigit oleh hewan seperti nyamuk yang sudah
terinfeksi virus.
2. Menyerang sel tubuh
Setelah berhasil masuk, virus akan menempel pada sel tubuh
dan menyuntikkan materi genetiknya ke dalam sel tersebut. Setelah itu, sel
tersebut akan ‘dipaksa’ untuk menghasilkan virus baru, sampai akhirnya sel
tersebut rusak atau mati.
3. Menyebabkan gejala penyakit
Ketika sel-sel tubuh rusak akibat serangan virus, tubuh akan
bereaksi untuk melawan. Nah, reaksi inilah yang menimbulkan berbagai gejala
penyakit, misalnya, demam, batuk, pilek, diare, atau ruam kulit. Gejala yang
muncul bisa ringan hingga berat, tergantung jenis virus dan daya tahan tubuh
penderitanya.
Perlu diketahui bahwa tidak semua infeksi virus bersifat
sama. Ada beberapa infeksi virus, seperti influenza, COVID-19, atau ISPA, yang
bisa mereda sendiri dan virusnya bisa hilang sepenuhnya dari tubuh ketika
sistem imun berhasil mengalahkan virus tersebut.
Namun, ada pula jenis virus yang setelah menginfeksi tubuh,
akan menetap seumur hidup di dalam tubuh dan tidak dapat sepenuhnya hilang,
walaupun gejalanya sudah membaik. Contohnya adalah virus HIV, hepatitis B,
hepatitis C, herpes simplex, dan cytomegalovirus (CMV).
Jenis-Jenis Penyakit yang Disebabkan Virus
Virus bisa menyerang hampir semua bagian tubuh dan
menimbulkan berbagai penyakit dengan gejala yang bervariasi, mulai dari ringan
hingga berat. Di Indonesia, beberapa infeksi virus berikut cukup umum dijumpai:
1. Flu
Flu disebabkan oleh virus Influenza yang menginfeksi saluran
pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini bersifat
musiman dan dapat menyebar dengan cepat melalui percikan air liur (droplet)
saat penderita batuk atau bersin, serta melalui kontak dengan permukaan yang
telah terkontaminasi virus.
Meski begitu, flu umumnya bersifat akut dan dapat sembuh
dengan sendirinya jika daya tahan tubuh baik. Penyakit ini bisa menyebabkan
penderitanya mengalami demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sakit kepala,
dan nyeri otot.
2. COVID-19
COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang
disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sama seperti flu, penyebaran virus penyebab
COVID-19 juga terjadi sangat cepat melalui droplet saat batuk, bersin, atau
berbicara, serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus.
COVID-19 bisa menyebabkan gejala berupa demam, batuk kering,
kelelahan, gangguan penciuman, sakit tenggorokan, hingga sesak napas. Pada
sebagian orang, terutama lansia atau penderita yang memiliki riwayat penyakit
tertentu, COVID-19 juga bisa menyebabkan gejala berat dan komplikasi serius.
3. Demam berdarah dengue (DBD)
Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menyerang pembuluh darah dan
sistem kekebalan tubuh, dan dapat menyebabkan penderitanya mengalami demam
tinggi, nyeri otot dan sendi, serta bintik-bintik merah di kulit.
4. Cacar air dan herpes zoster
Baik cacar air maupun herpes zoster, keduanya disebabkan
oleh infeksi virus yang sama, yaitu virus Varicella Zoster. Virus ini menyerang
kulit dan sistem saraf, serta menyebabkan penderitanya mengalami ruam atau
nyeri di area tertentu.
Meski dapat menyerang siapa saja, tetapi cacar air biasanya
lebih umum terjadi pada anak-anak. Sementara, herpes zoster biasanya menyerang
orang dewasa.
5. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati yang umumnya ditandai
dengan gejala berupa kulit dan mata menguning (penyakit kuning). Kondisi ini
bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya infeksi virus, seperti virus
hepatitis A, B, C, D, dan E.
Infeksi virus ini dapat bersifat akut maupun kronis. Selain
itu, beberapa jenis virus hepatitis, seperti hepatitis B dan C, tidak hanya
menular melalui cairan tubuh atau hubungan seksual, tetapi juga dapat
ditularkan dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan.
6. HIV-AIDS
Penyakit ini disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency
Virus (HIV) yang menyerang sistem imun tubuh. Bila tidak diobati, HIV bisa
berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang sangat
berbahaya dan mengancam jiwa.
Selain beberapa penyakit akibat infeksi virus di atas, masih
ada banyak penyakit akibat infeksi virus lain yang juga cukup umum terjadi di
Indonesia, seperti HMPV, flu singapura, flu burung, cacar monyet, dan rabies.
Langkah Pencegahan Penularan Virus
Karena dapat menyebabkan terjadinya berbagai jenis penyakit,
penting untuk melakukan langkah pencegahan berikut ini agar terhindar dari
infeksi virus: Lakukan vaksinasi. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir atau hand sanitizer. Gunakan masker saat beraktivitas di tempat
umum atau keramaian. Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit demam,
batuk, atau pilek. Jaga kebersihan rumah dan barang-barang yang sering disentuh
menggunakan disinfektan.
Meski kebanyakan virus dikenal sebagai penyebab penyakit,
faktanya virus tidak selalu bersifat merugikan. Dalam dunia medis modern, virus
justru bisa dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan.
Berkat kemajuan teknologi, beberapa virus dapat diolah
menjadi vaksin yang efektif untuk mencegah penyakit tertentu, misalnya vaksin
mRNA untuk mencegah penyakit dan penyebaran COVID-19. Selain itu juga ada virus
yang dimodifikasi untuk terapi pengobatan kanker, yaitu oncolytic virus.
Nah, sekarang Anda sudah tahu ya apa itu virus. Setelah
mengetahuinya, diharapkan Anda menjadi lebih waspada dan termotivasi untuk
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga risiko terjadinya berbagai
penyakit virus dapat dicegah.
Namun, jika Anda sudah terlanjur mengalami keluhan yang
mirip dengan infeksi virus, seperti demam tinggi, ruam kulit, atau nyeri otot
hebat, jangan ragu untuk konsultasi atau chat ke dokter ya untuk mendapatkan
penanganan yang tepat. (Alodokter)
Editor: Sianturi