SALAM PAPUA (WANAM-MERAUKE) – Pemerintah Indonesia menetapkan kawasan Wanam di Kabupaten Merauke sebagai salah satu lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui pembangunan kawasan satelit pangan. Program ini dilaksanakan oleh putra-putri bangsa sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Landasan hukum pembangunan kawasan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2025 tentang Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional, serta Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional.

Pada Selasa (26/8/2025), sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara melakukan kunjungan kerja ke Wanam untuk meninjau perkembangan program sekaligus mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Menko Pangan. Turut hadir Menteri Pertahanan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pertanian, Wakil Panglima TNI, Kasum TNI, Staf Khusus Presiden Bidang Infrastruktur, Direktur Utama PT Pindad, serta Kepala Badan Logistik dan Ketahanan Nasional (Kabaloghan).

Sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 14 Tahun 2025, telah ditetapkan pembagian tugas antar-kementerian. Kementerian Pertahanan bertanggung jawab memberikan dukungan pengamanan dalam setiap kegiatan percepatan pembangunan kawasan, termasuk mendukung pengembangan industri pertahanan oleh PT Pindad. Kementerian Pekerjaan Umum menyusun dan menetapkan pedoman pembangunan infrastruktur. Kementerian Lingkungan Hidup mempercepat proses perizinan dan persetujuan lingkungan agar keberlanjutan tetap terjamin. Sementara Kementerian Pertanian fokus pada cetak sawah, penyediaan sarana produksi, hingga penanaman untuk mendukung target swasembada pangan nasional.

Wanam diproyeksikan menjadi pusat Cadangan Pangan Nasional dengan program cetak sawah seluas satu juta hektare, didukung pembangunan infrastruktur vital seperti bandara, pelabuhan, dan jaringan irigasi. Selain itu, kawasan ini juga akan dikembangkan untuk program biodiesel, penguatan industri pertahanan, serta pembangunan jalan penghubung Wanam–Bovendigoel sepanjang kurang lebih 130 kilometer.

Dalam program ini, Menko Pangan ditetapkan sebagai Ketua Otorita yang berperan mengoordinasikan seluruh kementerian dan lembaga terkait. Tujuannya adalah memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia dengan menjamin ketersediaan cadangan pangan sekaligus infrastruktur pendukung yang berkelanjutan.

Sebagai Proyek Strategis Nasional, pembangunan kawasan Wanam dikawal oleh Satgas Merah Putih yang terdiri dari unsur TNI dengan dukungan tokoh masyarakat, agama, dan pemuda setempat. Menteri Pertahanan menegaskan, pengembangan Wanam tidak hanya menyasar sektor pangan dan energi, tetapi juga menjadi bagian penting dalam memperkuat kedaulatan negara. (Satgas Media)

Editor: Sianturi