SALAM PAPUA (TIMIKA)- Makanan penambah darah bermanfaat
untuk mencegah dan mengatasi kurang darah atau anemia. Jenis makanan ini mudah
ditemukan sehari-hari dan mengandung nutrisi penting untuk membantu tubuh
memproduksi sel darah merah.
Makanan penambah darah biasanya mengandung zat besi, yaitu
mineral utama yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Hemoglobin bertugas
membawa oksigen ke seluruh tubuh agar organ bisa berfungsi dengan baik.
Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, produksi hemoglobin
akan menurun dan tubuh berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi. Kondisi
ini bisa menimbulkan gejala berupa cepat lelah, pusing, sesak napas, hingga
jantung berdebar.
Beragam Makanan Penambah Darah
Setiap orang memiliki kebutuhan zat besi yang berbeda-beda,
tergantung usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatannya. Kebutuhan zat besi
untuk anak-anak adalah sekitar 10 mg, pria dewasa sebanyak 9–11 mg, wanita
dewasa sebanyak 18 mg, dan ibu hamil sebesar 27 mg per hari.
Kebutuhan ini bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan
penambah darah yang kaya zat besi. Selain membantu mencukupi kebutuhan nutrisi
harian, makanan tersebut juga berperan penting dalam mencegah dan mengatasi
anemia. Beberapa contohnya adalah:
1. Daging merah dan unggas
Daging merah dan unggas merupakan sumber zat besi hewani
yang disarankan sebagai makanan penambah darah. Di dalam 100 gram daging merah,
baik daging sapi dan daging kambing, terdapat sekitar 2 mg zat besi. Sementara
dalam 100 gram daging rusa, terkandung sekitar 3,5 mg zat besi. Jumlah ini
sudah bisa memenuhi setidaknya 15% kebutuhan zat besi harian.
Sementara itu, mengonsumsi 100 gram daging unggas, seperti
ayam dan bebek, dapat memenuhi sekitar 10% kebutuhan zat besi harian Anda.
2. Jeroan
Jeroan seperti hati, ginjal, otak, dan jantung juga termasuk
makanan penambah darah dengan kandungan zat besi yang cukup tinggi.
Namun, konsumsi jeroan sebaiknya tidak berlebihan agar kadar
kolesterol Anda tetap terkontrol. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari konsumsi
jeroan, terutama hati, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi
pada kehamilan.
3. Makanan laut
Beberapa jenis makanan laut, seperti tiram, kerang,
kepiting, dan udang, juga bisa Anda konsumsi sebagai makanan penambah darah.
Selain itu, beberapa jenis ikan, seperti tuna, ikan kembung, ikan layang dan
salmon juga kaya akan kandungan zat besi.
4. Sayuran berwarna hijau
Berbagai jenis sayuran berwarna hijau, seperti bayam,
brokoli, sawi, atau pakcoy, dikenal sebagai makanan penambah darah yang baik
untuk dikonsumsi setiap hari. Selain dikenal sebagai sayuran kaya zat besi,
sayuran ini juga memiliki kandungan vitamin C yang dapat memaksimalkan
penyerapan zat besi.
5. Biji-bijian
Biji labu, biji bunga matahari, atau biji rami, bisa
dijadikan sebagai makanan penambah darah.
Selain sebagai sumber zat besi nabati, biji-bijian juga
mengandung vitamin E, vitamin B, mangan, selenium, seng, dan kalium yang dapat
memberi energi bagi tubuh sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak
gampang sakit.
6. Kacang-kacangan
Selain praktis dijadikan camilan sehat, kacang-kacangan juga
bisa menjadi pilihan makanan penambah darah. Beberapa jenis kacang yang kaya
zat besi antara lain almond, kacang hitam, mete, kedelai, pinus, dan pistachio.
Dari 28 gram kacang pinus saja, tubuh sudah bisa memperoleh
sekitar 2 mg zat besi untuk membantu mencukupi kebutuhan harian.
7. Sereal
Sereal yang telah diperkaya zat besi bisa menjadi pilihan
makanan penambah darah yang praktis untuk sarapan. Mengonsumsinya secara rutin
dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian. Namun, sebaiknya pilih
sereal dengan kandungan gula yang rendah agar tetap menyehatkan.
8. Telur
Telur, terutama bagian kuningnya, merupakan salah satu
makanan penambah darah yang mudah ditemukan. Selain kaya zat besi, telur juga
mengandung protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Anda bisa mengonsumsinya
dengan berbagai menu, seperti telur rebus, omelet, atau dicampur ke dalam
salad.
9. Buah kering
Kismis, aprikot kering, dan prune (plum kering) merupakan
sumber zat besi yang bisa menjadi pilihan makanan penambah darah. Selain
praktis dijadikan camilan sehat, buah kering juga bisa menjadi alternatif jika
Anda bosan mengonsumsi kacang-kacangan.
Selain mengonsumsi berbagai makanan penambah darah di atas,
Anda juga dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung
vitamin C, seperti jeruk, melon, paprika, dan tomat. Tujuannya agar penyerapan
zat besi dalam tubuh menjadi lebih optimal.
Untuk mendapatkan rekomendasi menu makanan penambah darah
yang sesuai dengan kondisi Anda, konsultasikan kepada dokter melalui chat.
Konsultasi bisa dilakukan kapan saja dan di mana pun.
Anda juga disarankan
memeriksakan diri ke dokter jika gejala anemia tidak kunjung membaik setelah
mengonsumsi berbagai jenis makanan di atas. (Alodokter)
Editor: Sianturi