SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika menggelar nikah massal dalam rangka
memperingati HUT Korpri ke-54, bertempat di Gedung Tongkonan Timika, Selasa
(25/11/2025).
Sebanyak 54 pasangan mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 10
pasangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 42 pasangan dari masyarakat umum.
Sebagai bentuk apresiasi, setiap pasangan mendapatkan voucher menginap gratis
di hotel berbintang di Timika.
Kepala Disdukcapil Mimika, Slamet Sutejo, mengatakan bahwa
kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan pernikahan
yang sah secara agama maupun negara.
“Nikah massal ini sangat membantu, karena pasangan langsung
menerima dokumen pernikahan dan KTP dengan status kawin yang tercatat resmi di
negara,” jelas Slamet.
Ia menyampaikan bahwa seluruh proses nikah massal ini
gratis, termasuk biaya administrasi yang biasanya dikenakan sebesar Rp600 ribu.
Selain itu, pemerintah daerah memberikan hadiah tambahan berupa voucher hotel
sebagai bentuk penghargaan kepada para pasangan.
“Bupati dan Wakil Bupati memberikan hadiah berupa voucher
menginap di hotel berbintang. Semua biaya proses nikah ditanggung pemerintah,”
tambahnya.
Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten
I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Mimika, Drs. Ananias Faot,
M.Si, disampaikan bahwa nikah massal dan pelayanan terpadu itsbat ini adalah
bukti kehadiran Korpri dalam memberikan kemudahan administrasi dan perlindungan
hukum bagi keluarga-keluarga di Mimika.
“Kepada seluruh pasangan yang hari ini disahkan, saya
mengucapkan selamat. Semoga menjadi keluarga sakinah, rukun, penuh kasih, serta
mampu menjadi teladan bagi anak-anak,” ujar Ananias.
Ia menambahkan bahwa legalitas perkawinan bukan sekadar
dokumen, tetapi merupakan dasar penting untuk mendapatkan berbagai layanan
negara seperti pendidikan, kesehatan, administrasi kependudukan, hingga
perlindungan sosial.
“Pemkab Mimika akan terus mendukung program pelayanan
terpadu seperti ini, karena ketahanan keluarga adalah fondasi utama pembangunan
daerah. Keluarga yang kuat akan melahirkan masyarakat yang kuat,” tegasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

