SALAM PAPUA (NABIRE) – Dalam rangka memperingati 24 Tahun
Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyiapkan
rangkaian kegiatan meriah berupa lomba, pameran, dan pelayanan masyarakat yang
melibatkan warga asli Papua, pelajar, hingga pelaku UMKM lokal.
Ketua Panitia Hari Otsus Papua 2025, Ukkas, mengatakan
peringatan Otsus tahun ini dikemas dalam bentuk “Sepekan Otsus Papua Tengah”,
yang berlangsung sejak awal November dan akan mencapai puncaknya pada 21
November 2025.
“Tahun ini kita kemas lebih semarak. Ada berbagai lomba dan
iven yang sudah diluncurkan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap Otsus serta
memperlihatkan hasil nyata pembangunan,” ujar Ukkas di Ballroom Bandara Lama
Nabire, Senin (3/11/2025).
Beberapa kegiatan menarik yang akan digelar antara lain
lomba memasak Papeda, lomba desain batik Papua Tengah, serta lomba seni akustik
khas Papua. Peserta lomba memasak Papeda diperuntukkan bagi orang asli Papua
(OAP) dan peranakan yang memiliki KTP serta berdomisili di Papua Tengah.
“Lomba seni ini bukan Yospan, tapi akustik berciri khas
Papua. Kami ingin kegiatan ini bernilai budaya sekaligus menghibur masyarakat,”
jelasnya.
Selain lomba, panitia juga menggelar pameran hasil
pembangunan dari dana Otsus, di mana setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
akan menampilkan capaian dan produk unggulan seperti sektor pendidikan,
kesehatan, pertanian, dan perikanan.
“Lewat pameran ini, masyarakat bisa melihat langsung manfaat
dana Otsus. Misalnya, Dinas Pendidikan akan menampilkan program sekolah gratis
dan sekolah sepanjang hari,” terang Ukkas.
Kegiatan juga melibatkan pelaku UMKM lokal dan pengrajin
khas Papua, termasuk sayembara noken terbaik yang menggantikan lomba rajut
noken sebelumnya.
Menariknya, perayaan tahun ini tidak hanya dipusatkan di
perkotaan. Panitia juga akan turun langsung ke wilayah pesisir dan pedalaman
melalui program kampung percontohan, yang dijadikan model pembinaan terpadu
lintas sektor.
“Semua OPD akan turun langsung mulai dari kesehatan,
pendidikan, pertanian, hingga koperasi. Tujuannya agar masyarakat merasakan
manfaat otsus secara nyata,” ungkapnya.
Dalam kegiatan lapangan tersebut, akan dilakukan pelayanan
terpadu, seperti pengobatan gratis, pembagian buku dan seragam sekolah, serta
penyaluran bibit pertanian dan hasil perikanan bagi masyarakat setempat.
“Kita ingin tunjukkan bahwa Papua Tengah mampu menjalankan
amanah otsus secara nyata — membangun kampung pembinaan terpadu di mana
pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat tumbuh bersama,”
tutupnya.
Penulis: Elias Douw
Editor: Sianturi

