SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sejumlah masyarakat Mimika menyebutkan bahwa jalan Budi Utomo tepatnya di depan Diana Mall hingga ke bundaran Timika Indah makin sempit dan rentan menyebabkan kecelakaan.

Ruas jalan tersebut dinilai makin sempit setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Mimika membangun media jalan dan kembali membuka dua jalur.

“Kenapa harus ada median di jalanan sempit begini? Sudah bagus satu jalur, kenapa sekarang dibuka lagi dan harus ada median jalan?”ungkap Amir yang merupakan pengemudi ojek kepada salampapua.com, Sabtu (9/9/2023).

Amir mengatakan, adanya median jalan harusnya disesuaikan dengan lebar jalan, sebab kondisi jalan yang sempit dibatasi median justru rentan terjadi kecelakaan.

Ia pun berharap agar Pemkab Mimika memasang lampu penerangan karena di ruas jalan tersebut sangat gelap ketika malam hari.

“Sudah sempit, jalannya gelap lagi. Menurut saya pembangunan median itu malah membuang-buang anggaran saja,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan salah seorang pedagang di area tersebut bahwa median jalan yang saat ini dibangun sangat mempersempit badan jalan dan menjadikan arus lalulintas menjadi padat.

Pria yang tidak ingin namanya dipublish ini mengaku kuatir pemasangan median jalan tersebut akan disusul dengan pelebaran jalan yang bisa melumpuhkan mata pencahariannya.

“Saya malah kuatir nantinya dilakukan pelebaran jalan, otomatis bangunan kita harus dibongkar lagi,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Darat Dishub Mimika, Mikael Orun mengatakan bahwa pembangunan median jalan itu bertujuan untuk menekan kecelakaan lalu lintas. Sebab jalan tersebut merupakan jalur padat sehingga perlu diberi pembatas.

“Median jalan ini dibangun sepanjang 500 meter dan ini sangat dibutuhkan agar pengendara terjamin keselamatannya,” ujarnya.

Wartawan: Acik

Editor : Jimmy