SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kabupaten Mimika, Bram Raweyai mengatakan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan pelaku ekonomi yang paling kecil sehingga diharapkan UMKM di Mimika bisa bersaing secara nasional maupun internasional.

Menurut dia, untuk mendorong kemajuan UMKM ini merupakan tanggungjawab bersama, mulai dari pelaku UMKM itu sendiri, pemerintah, dan PT Freeport Indonesia.

"Kita harus berkolaborasi untuk memajukan UMKM di Mimika supaya bisa bersaing secara nasional maupun internasional," ujarnya saat hadir dalam kegiatan Festival Produk UMKM dan Pameran Budaya Hasil Kerajinan Lokal dalam rangka HUT Mimika ke-72 di halaman Graha Emeneme Yauware Timika, Jumat (13/10/2023).

Kolaborasi ini juga harus didukung dengan inovasi, dalam artian bagaimana membuat produk-produk lokal dapat lebih menarik serta rumah produksinya harus sesuai dengan standar kesehatan.

KADIN berperan sebagai marketing UMKM dengan cara membuka peluang-peluang dan mempromosikannya secara nasional.

"Produk-produk UMKM kita sudah masuk ke lapak tokopedia sehingga upaya selanjutnya bagaimana kita benahi supaya produk kita punya standar yang lebih menarik. Kita juga harus sering-sering buat pameran," tuturnya.

Sementara itu Ketua Sanggar Wania Imipi, Nicolaus Mutaweyau mengaku kerajinan tangan berupa anyaman dan ukiran kayu pada sanggar yang beranggotakan 20 orang yang dipimpinnya itu selalu memproduksi, namun pihaknya mengalami kendala untuk memasarkannya ke luar Mimika.

“Sanggar ini hanya khusus anyaman dan ukuran kayu. Sanggar sudah 12 tahun berdiri tapi pemasarannya hanya di Timika saja dan sesekali dipamerkan dalam festival seperti sekarang,” ungkap Nicolaus.

Ia berharap adanya bantuan pemerintah dan mitra lainnya agar bisa memperluas pemasaran semua hasil karya pelaku UMKM lokal, baik yang bergerak di bidang pengembangan budaya maupun di bidang kuliner pangan.

“Selain untuk mempertahankan warisan leluhur, tentunya untuk membangun ekonomi kami. Makanya kami sangat butuh dorongan pemerintah. Kami bersyukur dengan adanya festival ini,” ujarnya.

Sedangkan Kabid UKM Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Mimika, Semuel Yogi mengungkapkan bahwa pameran ini sebagai upaya Pemkab Mimika untuk memberdayakan pelaku-pelaku UMKM yang ada. Jumlah pelaku UMKM yang ikut festival  ialah sebanyak 130.

"Kita harapkan melalui festival ini bisa mendorong semangat bagi seluruh pelaku UMKM yang ada," ungkapnya.

Yogi juga mengharapkan setiap UMKM yang belum memiliki NPWP serta kelengkapan izin lainnya untuk segera diurus agar bisa bersaing sehat secara nasional.

“Pelaku-pelaku UMKM yang ada kebanyakan menyajikan produk lokal Amungme dan Kamoro, baik kerajinan tangan maupun olahan pangannya," katanya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy