SALAM PAPUA (TIMIKA) - Gelontorkan anggaran sebesar
Rp 10 Miliar lebih, Pemkab Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) mulai bangun jalan dari bundaran Petrosea tembusan Jalan Baru
sebagai akses menuju Bandara Baru Mozes Kilangin.
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Mimika, Aldi Padua mengungkapkan,
jalan tersebut dibuka dengan panjang 750 meter dan lebar 40 meter. Nilai
kontrak sebesar Rp 10 Miliar lebih yang bersumber dari APBD Mimika.
"Sekarang sudah mulai dikerjakan. Untuk lebar 40 meter
tapi yang nantinya ditimbun kemungkinan hanya 30 meter," ungkapnya saat
dihubungi salampapua.com via telepon, Sabtu (4/11/2023).
Pembangunan jalan tersebut ditargetkan tuntas pada
pertengahan Desember 2023.
"Kita optimis bisa selesai pas pertengahan Desember,
karena untuk pengaspalan itu hanya butuh waktu sebentar, yang penting tidak ada
hambatan di lapangan," ujarnya.
Aldi mengatakan, pembukaan akses menuju bandara Mozes
Kilangin itu sempat tertunda karena adanya persoalan tanah. Namun beberapa
waktu lalu Pemkab telah melakukan pembayaran ganti rugi kepada warga pemilik
lahan yang terkena dampak.
"Pembayaran itu sementara dalam proses dan SP2Dnya
sudah keluar. Makanya kami menganggap pekerjaannya sudah bisa berjalan,"
katanya.
Menurut dia, ada lima warga pemilik sertifikat tanah yang
terkena dampak pembukaan jalan tersebut. Empat orang di antaranya telah setuju,
tetapi ada satu orang yang menolak karena tidak setuju dengan nilai ganti rugi
yang ditentukan tim apresial.
"Yang menilai ganti rugi itu secara independen oleh tim
apresial, bukan Pemda yang tentukan nilainya," tuturnya.
Setelah nilai apresial keluar, Pemkab selanjutnya difasilitasi
DPRD melakukan pertemuan bersama semua pemilik lahan.
Yang mengurus administrasi pembayaran ganti rugi dilakukan
oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, tapi nilai apresial
telah keluar dan telah melakukan pembayaran.
"Setelah ada 4 pemilik lahan yang setuju, berarti sudah
tidak ada masalah. Pembangunan jalan itu kan untuk kepentingan umum sebagai
akses menuju bandara. Pak Bupati sampaikan itu merupakan wajah kota. Nilai
apresialnya sudah keluar, kalau tidak salah jumlah untuk pembebasan lahan itu
sebesar Rp 13 Miliar," jelasnya.
Sementara Pelaksana pembangunan jalan dari CV Maina, Asri
Akkas mengungkapkan bahwa panjang jalan tersebut sekitar 750 meter dan lebar 40
meter yang dibersihkan, tapi yang ditimbun hanya 30 meter. Sebab ditargetkan untuk
sisa 5 meter di sisi kiri dan kanan akan dipasang box culvert drainase.
Berdasarkan kontrak, ketinggian timbunannya hanya sekitar 40
centimeter, tapi setelah melihat medannya, sehingga tingginya akan ditambah
hingga 80 centimeter bahkan 1 meter.
"Kita targetkan sampai tanggal 20 Desember sudah
selesai pekerjaan jalan ini," kata Asri.
Penulis : Acik
Editor : Jimmy