SALAM PAPUA (TIMIKA) - Harga komoditas tomat di Timika tembus hingga Rp 60 ribu/kg dari harga sebelumnya
yang hanya Rp 30 ribu/kg.
Hal ini disampaikan salah seorang pedagang di Pasar Sentral Timika, La Ode bahwa
kenaikan harga tomat lantaran hasil produksi petani lokal yang kosong.
“Tomat sudah naik dari tanggal 9 Januari 2024, memang
harganya juga tidak main-main langsung naik dua kali lipat. Kenaikan harga tomat
saat ini yang paling tinggi dibanding sebelum-sebelumnya,” ujarnya saat
ditemui, Rabu (10/1/2024).
Lantaran tidak adanya stok dari petani lokal, dirinya menjual
tomat yang dipasok dari Ambon, Maluku yang dikirim melalui kapal laut.
“Tomat ini saya order dari Ambon pengiriman melalui Kapal, karena
tomat lokal sama sekali tidak ada. Petani
di Timika tidak ada yang panen tomat,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan pedagang lainnya, Fitriani. Pedagang sayur ini
mengaku terpaksa mengorder tomat dari Jayapura yang dikirim menggunakan
pesawat.
“Gila sekali kenaikan harga ini, karena memang tomat di
Timika lagi kosong, kemungkinan petani pada pulang kampung liburan, saya saja
belinya di Jayapura,” ujarnya.
Fitriani mengaku, bukan hanya tomat yang naik, tetapi harga jeruk purut ikut naik dari harga Rp 5000/kg
naik hingga Rp 60 ribu/kg.
“Jeruk purut ini kita jual Rp 70 ribu/kg, kita ambil sudah
Rp 60 ribu/kg, naik semuanya bahkan daun seledri saja yang biasanya Rp 5.000 3
ikat sekarang 1 ikat Rp 5.000,” ungkapnya.
Pantauan Salampapua.com, harga bawang merah Rp 60 ribu/kg, bawang
putih Rp 55 ribu/kg, sedangkan cabai masih tetap di harga Rp 120 ribu/kg.
Wartawan: Evita
Editor : Acik