SALAM
PAPUA (TIMIKA) -
Pertandingan babak 8 besar Piala Soeratin U-17 Nasional yang digelar di GOR
Thor, Surabaya, Senin (29/1/2024) antara Persikopa Pariaman perwakilan Sumatera
Barat melawan Persemi Mimika wakil Papua berakhir ricuh dan terjadi insiden
pemukulan pemain.
Kericuhan
ini viral di seantero Nusantara setelah rekaman video yang diupload pada Instagram sepakbolaid. Dalam unggahan tersebut
tampak aksi saling kejar-kejaran di luar lapangan antara pemain Persikopa dan
Persemi serta official masing-masing.
Adapun
keterangan pada video tersebut seolah menuding bahwa yang menjadi pemicunya adalah
pemain Persemi Mimika dan official.
Hal ini pun
dibantah Coach Persemi Mimika, Feydi Oroh. Ia mengaku kericuhan itu terjadi
lantaran wasit yang memimpin pertandingan tidak sportif.
Feydi mengungkapkan
bahwa permainan berlangsung aman sejak awal pertandingan hingga akhirnya
Persikopa berhasil mencetak 1-0.
Namun di
babak kedua saat Persemi berhasil menyamai kedudukan menjadi 1-1, ada beberapa
pemain Persemi yang diberikan kartu kuning dan kartu merah tanpa adanya
pelanggaran yang pasti.
Selanjutnya
gol ketiga dari Persikopa dinyatakan sah, padahal pemain Persikopa melakukan
pelanggaran tepat di depan gawang Persemi Mimika.
"Itu
karena wasitnya tidak sportif. Buktinya saat pemain kita mau mencetak gol, tapi
wasitnya tiup peluit dan dinyatakan penalti. Begitu juga handsball, padahal itu
tidak benar. Pelanggaran-pelanggaran
pemain kita langsung diberi kartu, tetapi kalau Persikopa yang bikin
pelanggaran, wasitnya seperti berat keluarkan kartu. Sejak awal kita melihat
wasitnya tidak sportif," ujarnya kepada salampapua.com melalui sambungan
telepon, Senin (29/1/2024).
Lebih lanjut
Feydi juga mengklaim bahwa video yang beredar merupakan video yang sengaja
dipotong, sehingga seolah-olah hanya pemain Persemi dan official yang melakukan
pemukulan kepada pemain Persikopa.
"Itu
video seolah-olah hanya Persemi yang melakukan pemukulan, padahal mereka juga
menyerang pemain-pemain Persemi. Intinya kejadian itu karena wasit yang tidak
sportif. Hal seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, kita selalu mendapatkan
perlakuan dari wasit yang tidak sportif," tegasnya.
Ia menambahkan,
liga Soeratin U-17 sangat baik dan penampilan Persemi Mimika sangat luar biasa
dan sudah melebihi target, namun insiden
tersebut sangat merugikan bagi Persemi Mimika yang telah masuk ke babak 8
besar.
"Semoga
ke depannya Persemi lebih baik menghadapi liga nasional," tutupnya.
Penulis:
Acik
Editor:
Jimmy