SALAM PAPUA (TIMIKA) - Airfast Aviaton Facilities Company (Avco) Bandara Mozes Kilangin Timika menggelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara Mozes Kilangin, pada Kamis (7/3/2024).

Kepala Avco Bandara Mozes Kilangin, Subagyo Hadidjan mengungkapkan bahwa pelatihan ini digelar secara rutin dua kali setiap tahun sesuai dengan peraturan perundang-undangan Perhubungan Udara yang melibatkan Emergency Preparedness and Response (EP&R) PT Freeport Indonesia, Basarnas, UPBU, Dishub, TNI-Polri, Tim Medis, PMI dan mitra lainnya dengan tujuan untuk menguji koordinasi dan komunikasi di antara stakeholder, di antaranya guna memastikan kecepatan dan ketepatan tindakan yang dilakukan oleh pemadam, tim medis dari RSUD, RSMM, Puskesmas, PMI dan yang lainnya.

"Latihan ini untuk menguji kecepatan dari semua Tim menuju bandara untuk melakukan penanganan para korban," ungkapnya.

Pelatihan ini juga untuk menguji peralatan yang ada di setiap kesatuan untuk melakukan penanganan, baik pemadaman api, evakuasi korban dan mengamankan lokasi kejadian.

"Hasil latihan ini ialah supaya bisa menyesuaikan SOP yang ada atau ditentukan dalam penanganan suatu keadaan darurat. Apakah SOP kita perlu diperbaiki atau tidak," ungkapnya.

Pada skenario pelatihan ini ada 60 orang yang menjadi korban, baik cedera ringan, parah dan kritis, bahkan meninggal dunia.

"Berdasarkan evaluasi dalam latihan ini boleh dibilang kecepatan penanganan dari masing-masing tim cukup baik," katanya.

Lebih lanjut disampaikan, selain mengharapkan armada dan sarana dari stakeholder lain, Avco Bandara Mozes Kilangin memiliki 7 unit mobil OshKosh tipe 1 dengan kapasitas 3000 dan 3.500  liter. Selain armada pemadaman, Avco Bandara Mozes Kilangin juga memiliki kurang lebih 10 unit ambulans untuk mengevaluasi korban.

"Intinya Avco sendiri sangat siap dalam mengantisipasi adanya keadaan darurat, makanya disediakan armada pemadaman," ujarnya.

Penulis : Acik

Editor : Jimmy