SALAM PAPUA (TIMIKA) - Perdana yang merupakan salah satu peternak ayam petelur di SP3 Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menyebutkan naiknya harga pangan mempengaruhi harga telur yang mana saat ini harga telur kecil dari harga Rp 50 ribu/rak menjadi Rp 60 ribu/rak.

“Tidak ada pilihan lain, kalau pakan naik jelas kita menaikkan harga telur. Untuk yang telur sedang biasa kita jual di harga Rp 60 ribu/rak naik Rp 70 ribu/rak,” ujarnya kepada salampapua.com, Sabtu (23/3/2024).

Perdana menjelaskan, meskipun harga pakan ayam naik tapi dia tetap membelinya, sebab ayam petelur harus tetap mengonsumsi pakan ternak dari pabrik.

“Yah mau bagaimana, yang penting pakan ayam tidak kosong saja, karena ayam petelur tidak sama seperti ayam biasa, kalau kita kasih makan nasi saja nanti ayam tidak bertelur dengan baik,” jelasnya.

Sementara salah satu pedangang telur di Pasar Sentral Timika bernama Icang mengungkapkan bahwa telur ayam saat ini mengalami kenaikan, dari yang biasanya Rp 55 ribu/rak menjadi Rp 65 ribu/rak.

“Harga telur ini memang tidak menentu, kami yah ambil saja, masyarakat tetap membeli,” ujarnya.

Dia berharap kenaikan pakan ternak ini semoga tidak berimbas kepada kekosongan telur ayam, sebab saat ini kebutuhan telur ayam sangat tinggi.

“Selama bulan Ramadhan ini penjualan telur ayam meningkat, apalagi nanti saat menjelang Idul Fitri pasti lebih meningkat. Jadi kami penjual telur berharap jangan sampai kosong,” tuturnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy