SALAM PAPUA (TIMIKA) - Melalui Program Kampung, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme-Kamoro (YPMAK) memberikan bantuan berupa 50 perahu fiber dan 50 mesin tempel Suzuki 40 PK serta pembangunan 2 unit bangunan Pasar untuk Mama-Mama Papua di Poumako, yang kegiatannya diselenggarakan di Pelabuhan Poumako, Senin (8/4/2024).

Dalam penyerahan bantuan tersebut disertai dengan Ibadah pemberkatan perahu Pokja Pesisir dan pasar mama-mama Pokja Kampung Poumako yang dipimpin oleh Pastor Didimus Kosi.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Direktur dan EVP Social Responsibility & Community Development PT Freeport Indonesia (PTFI) Claus Wamafma, Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO) Gregorius Okoware, perwakilan dari Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA), dan masyarakat dari Kampung setempat.

Wakil Direktur YPMAK Bidang Program dan Monev, Nur Ihfa Karupukaro dalam laporannya mengatakan, YPMAK selalu melakukan banyak program dari Program Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan yang lainnya.

Untuk saat ini, YPMAK juga melakukan program baru yaitu program Kampung di Kabupaten Mimika yang sudah terbentuk sejak tahun 2021, yang terbagi untuk 57 Kampung di wilayah pegunungan dan 67 Kampung di wilayah pesisir, dimana PTFI telah menganggarkan dana sebesar Rp 180 Miliar.

“Sebelum kami jalan, kami telah melakukan monitoring. Saat kita melakukan monitoring di lapangan, masyarakat Kampung sangat membutuhkan transportasi, jadi kita berikan perahu fiber ini untuk mendukung program lainnya. Ini juga menjawab proposal dari masyarakat 50 Kampung pada bulan Agustus 2022 yang mana masyarakat sangat membutuhkan alat transportasi. Terkait pasar mama-mama Papua yaitu dua unit bangunan dan akan digunakan untuk tempat pengembangan ekonomi dan menciptakan kreativitas mama-mama di wilayah pesisir,” ujarnya.

Sementara Direktur dan EVP Social Responsibility & Community Development PTFI, Claus Wamafma sangat mengapresiasi YPMAK dalam melakukan semua program yang dipercayakaan oleh PTFI, terutama program Kampung yang dilakukan di luar dari program-program lainnya.

“Dari 2019 sampai 2023 PTFI telah mentransfer dana sekitar Rp 2,5 Triliun kemudian nanti di tahun 2024 sampai 2028 atau di 5 tahun ke depan, PTFI akan transfer lagi Rp 3,6 Triliun. Ini membuktikan bahwa PTFI tidak main-main untuk program bagi masyarakat,” ujarnya.

Claus meminta agar semua program dilakukan secara transparan, akuntabel dan terus berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah. Sebab menurutnya Pemerintah Daerah juga akan mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk program-program bagi masyarakat.

“Saya bangga sekali program yang baru tiga tahun dijalankan tapi sudah membuahkan hasil untuk masyarakat. Saya ingin program ini jangan sampai di sini saja, tapi YPMAK bisa terus melakukan program-program yang lain namun tentunya terus berkomunikasi, sehingga hasil yang kita cita-citakan bisa dicapai bersama,” tuturnya.

Sementara itu mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika, Kepala Distrik Mimika Timur, Oktovianus Kum menyampaikan terima kasihnya kepada PTFI dan YPMAK yang telah memberikan bantuan 50 perahu fiber dan 50 mesin Suzuki 40 PK untuk mendukung operasional masyarakat, sebab kendala yang selama ini dihadapi masyarakat adalah transportasi.

Ketua LEMASKO, Gregorius Okoware mengatakan, program-program YPMAK yang sudah dilakukan selama ini merupakan perpanjangan tangan LEMASA dan LEMASKO, karena implementasi kerja sama  antara PTFI dari tahun 2000 atas nama lembaga untuk melaksanakan semua program LEMASA dan LEMASKO dimotori oleh YPMAK.

“Pokja dibentuk untuk bisa melaksanakan program di Kampung masing-masing supaya masyarakat diberdayakan. Untuk itu pembentukan Pokja ini sangat penting,” ujarnya.

Dia berharap dengan pemberian perahu dan gedung pasar bagi mama-mama, dapat digunakan masyarakat dengan baik.

“Saya berharap ke depannya dengan anggaran yang cukup, dapat memberikan standar kapal besar untuk melayani masyarakat di wilayah Mimika Timur dan Mimika Barat dengan kapasitas 250 orang, agar warga tidak terisolasi,” harapnya.

Wakil Direktur Grenmeking (hibah) YPMAK, Yohan Wamrauw mengatakan, YPMAK dapat menjawab kerinduan masyarakat melalui program kampung merupakan pertolongan Tuhan.

Program-program yang dilakukan YPMAK bertujuan agar dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan sebagai upaya YPMAK untuk membangun masyarakat menuju kemandirian ekonomi.

“Untuk itu tim Pokja yang mewakili Kampung yang menerima bantuan tersebut bisa menggunakannya dengan baik, gunakan untuk menunjang ekonomi di Kampung, karena ini Perahu milik Kampung,” ujarnya.

Sedangkan Mama Kornelia mewakili Tim Pokja menyampaikan terima kasihnya kepada PTFI dan YPMAK yang telah memberikan bantuan tersebut.

“Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat, dan sudah pasti akan dirawat dengan baik agar pengunaanya bisa bertahan lama,” ungkapnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy