SALAM PAPUA (TIMIKA) – Lantaran terjadinya miskomunikasi terkait Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang sudah berjalan sekitar 10 tahun, PT Freeport Indonesia (PTFI) memfasilitasi pertemuan antara Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme-Kamoro (YPMAK) dengan Yayasan Generasi Amungme Bangkit (YGAB), yang berlangsung di Hall Room Rimba Papua Hotel Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (9/5/2024).

Pertemuan ini dihadiri langsung Direktur YPMAK Vebian Magal dan Wakil Direktur YPMAK Bidang Program & Monev Nur Ihfa Karupukaro, sedangkan dari pihak YGAB dihadiri Ketua Yayasan Menuel John Magal. Sementara turut hadir dari pihak manajemen PTFI adalah Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development and Community Relation PTFI Claus Wamafma dan Senior Vice President Community Development PTFI Nathan Kum.

Mewakili manajemen PTFI, Nathan Kum menjelaskan bahwa dalam pertemuan ini PTFI berperan sebagai faslitator untuk memfaslitasi kedua belah pihak yang mengalami miskomunikasi dan sekaligus PTFI memberikan pemahaman terkait PKS antara kedua belah pihak.

“Intinya hari ini kami PTFI memfasilitasi kedua pihak dimana YGAB ini merupakan mitra dari YPMAK. Ada miskomunikasi yang terjadi antara kedua belah pihak sehingga beberapa waktu lalu YGAB melalui ketuanya Menuel John Magal mengeluarkan statement di media terkait rencana memulangkan 212 anak Amungme ke orang tuanya masing-masing dan terancam putus sekolah,” ujar Natan usai pertemuan.

Dia mengungkapkan, anak-anak tersebut selama ini berada di bawah binaan YGAB dan berasrama di belakang Timika Indah, dimana alasan permasalahan ini dikarenakan persoalan kurangnya dukungan anggaran dari YPMAK. Untuk itu pihak manajemen PTFI melalui Claus Wamafma mencoba mencari solusi agar anak-anak tersebut tidak dipulangkan dan tetap bisa melanjutkan pendidikannya.

Dalam pertemuan ini semua pihak sepakat anak-anak tersebut tidak dipulangkan dan tetap bersekolah.

“Yang jelas kami sepakat tidak ada pemulangan anak-anak, kami juga sudah menerima beberapa catatan berupa dokumen dari ketua YGAB yang diserahkan kepada pak Claus Wamafma. Diharapkan sesuai kesepakatan bersama, dalam 2-3 minggu ini ada solusi sehingga anak-anak bisa terus melanjutkan sekolah,” tutupnya.

Sebelumnya, pada Senin (6/5/2024), Ketua YGAB Menuel Jhon Magal kepada salampapua.com mengungkapkan akan mengembalikan 212 anak Amungme ke orang tuanya masing-masing karena tidak ada lagi dukungan dana dari PTFI melalui YPMAK.

Menurut dia, YGAB yang dulunya bernama Joronep merupakan salah satu Yayasan yang digandeng YPMAK untuk mendorong mutu pendidikan bagi anak-anak Amungme. Adapun lingkup kerjasama antara YPMAK dengan YGAB di antaranya dukungan dana anak-anak Amungme yang berada di Asrama Pendidikan di Tsinga Distrik Tembagapura, Taman Baca Joronep di Kwamki Baru, dan Asrama Pendidikan Joronep di Timika Indah.

Lantaran tidak adanya lagi dukungan dana ini, Dia pun mengaku YGAB tidak sanggup lagi memberi makan, minum dan kebutuhan lainnya bagi anak-anak Amungme yang dibina di asrama ataupun di luar asrama tersebut.

“Jumlah anak Amungme yang dididik langsung di asrama YGAB sekitar 80 anak dan 142 anak di luar asrama. Kami tidak ada budget lagi hingga Mei ini sehingga kami tidak sanggup lagi sediakan makan dan minum untuk anak-anak Amungme yang kami bina," ungkapnya.

Penulis: Evita/Acik

Editor: Jimmy