SALAMPAPUA (TIMIKA)- Standar cantik seorang wanita biasanya dinilai dari kulitnya yang putih bersih, tubuhnya yang langsing, hingga gigi yang putih dan rapi. Meski begitu, cantik tidak dapat diartikan sama dan universal. Di berbagai belahan dunia, masih banyak suku-suku yang memiliki tradisi untuk memaknai arti cantik bagi para wanita di sukunya.

Perempuan-perempuan Papua memaknai arti cantik dengan sebuah tradisi menganyam rambut. Anyaman rambut khas Papua adalah sebuah tradisi unik yang diajarkan turun-temurun dalam masyarakat Papua.

Tradisi ini adalah sebuah kebanggaan bagi sebagian besar wanita Papua. Anyaman rambut ini sudah menjadi penanda atas sebuah kecantikan yang dimiliki para wanita Papua. Proses menganyam rambut ini terbilang cukup rumit dan perlu keterampilan tersendiri. Meski begitu, tidak dibutuhkan kursus atau pengajaran di waktu khusus untuk mempelajarinya.

Langkah-langkah yang harus dilakukan seseorang untuk menganyam rambut khas Papua, tidak berbeda dengan cara mengepang rambut pada umumnya. Anyaman rambut khas Papua berbeda dengan negara-negara lain yang memiliki tradisi serupa. Sebab, anyaman rambut khas Papua memiliki makna dibalik anyamannya.

Setiap anyaman rambut melambangkan kecantikan khas wanita Papua yang dipercaya sulit tergantikan dan tidak ternilai oleh apapun. Mungkin, karena itu pula tidak semua orang mampu membuat anyaman ini.Seiring berkembangnya jaman di tengah globalisasi, tradisi ini tetap bertahan. Bahkan menjadi sebuah tren gaya, tidak hanya di Papua melainkan semakin dikenal luas di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, penyanyi Agnez Mo pernah menggunakan gaya rambut seperti anyaman rambut khas Papua. Hal itu dia lakukan untuk mengenalkan budaya Papua ke khalayak internasional.

Bila berkunjung ke pantai Kuta Bali, terdapat beberapa wanita Bali yang akan menawarkan jasanya untuk menganyam rambut layaknya wanita Papua. Namun, dalam hal orisinalitas dan kualitas anyaman, buatan khas Papua tetap menjadi tradisi yang belum terkalahkan. (indonesiakaya)

Editor: Sianturi