SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Bupati Mimika Johannes Rettob mengungkapkan
bahwa salah satu indikator kelemahan pendidikan di Kabupaten Mimika terdapat di
tingkat Pendidikan Dasar khususnya Sekolah Dasar (SD) yang berada di wilayah
pedalaman Mimika.
“Selama ini permasalahan pendidikan yang
dihadapi Kabupaten Mimika salah satunya ada pada pendidikan di tingkat Dasar
(SD, Red), dimana saya sendiri melihat anak-anak SD misalnya yang duduk di
bangku kelas 3 bahkan kelas 4 di wilayah pedalaman (Mimika) tidak dapat membaca
dan menulis,” ungkap Bupati John Rettob saat memberikan sambutan pada perayaan
HUT ke-40 SD Koperapoka 1 Mimika, Sabtu (20/7/2014).
Bupati John Rettob pun sangat menyayangkan terjadinya
kontradiksi, dimana sekolah-sekolah di wilayah Kota Timika sangat baik dan
berkualitas tinggi namun tidak bagi sekolah-sekolah di pedalaman.
Menurut Dia, hal tersebut terjadi lantaran
kurangnya tenaga pengajar di wilayah pedalaman Mimika, yang mana biasanya satu
guru mengajar di satu kelas, namun yang terjadi di pedalaman satu guru
diharuskan mengajar di lebih dari satu kelas.
“Yang kita alami di pedalaman Mimika, 200 anak
diajar 1 guru, dan 1 guru ini akan mengajar di beberpa kelas dengan jenjang
yang berbeda. Ini yang sangat saya sayangkan,” ungkap pria yang lahir di Tanah
Kamoro (Mimika Wee) tepatnya di Kaokonao Distrik Mimika Barat ini.
Dia menegaskan bahwa di akhir kepemimpinannya yang
saat ini menjadi Bupati Mimika, ia akan lebih memperhatikan pendidikan di
wilayah pedalaman dengan menerapkan program Membaca, Menulis dan Menghitung
(3M), agar guru lebih fokus pada anak-anak untuk 3M ini.
“Saya selalu mendorong program 3M ini namun
sempat kebijakan tersebut diputuskan, tapi sekarang saya akan dorong hingga 3M
ini berjalan, dan akan saya lakukan pemerataan di wilayah pedalaman. Saya
selalu menekankan pembangunan (Kabupaten Mimika) harus dari pedalaman,” tegasnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy