SALAM PAPUA (TIMIKA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, Papua Tengah melibatkan semua stakeholder untuk menyiapkan dokumen penanganan bencana. Hal ini dilakukan BPBD Mimika dengan melakukan sosialisasi Gladi Apel Kesiapsiagaan dengan narasumber dari Kepala Penata Penanggulangan Kebencanaan Ahli Muda BPBD DIY, Suharyanto Budi Setiawan yang dilaksanakan di Hotel Horison Ultima, Senin (29/7/2024).

Suharyanto menjelaskan, sosialisasi ini dilakukan dengan melibatkan semua stakeholder yang terkait dalam penanganan bencana. Hal ini dilakukan, untuk menyiapkan dan mendapatkan masukan dari setiap stakeholder dalam menyiapkan dokumen penanganan bencana.

“Dalam rangka menyiapkan dokumen penanganan bencana maka suatu daerah, harus melakukan beberapa kesiapan dan memang untuk mendapatkan suatu dokumen penanganan bencana harus melibatkan semua stakholder terkait, sehingga BPBD tidak berjalan sendirian namun akan bekerja bersama,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam sosialisasi akan dilakukan pengujian kesiapan di dalam ruangan, kemudian kesiapan pada titik bencana dan juga kesiapan pembuatan posko saat bencana. Bukan hanya sosialisasi namun akan ada gladi dilapangan saat terjadi bencana. Menurutnya dengan menghadirkan setiap stakholder maka dalam dokumen akan disesuaikan tugas masing-masing pihak.

“Jadi nanti kita bagi saat bencana banjir, nanti BPBD lakukan apa, TNI Polri lakukan apa, PMI lakukan apa. Selanjutnya pihak lain lakukan apa, ini yang kita lakukan, jangan sampai saat bencana harus berdebat melakukan apa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Mimika, Moses Yarangga mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengatisipasi adanya bencana dengan melibatkan semua pihak, sehingga menjadi satu tim dalam penanganan bencana.

“Bencana inikan tidak dapat diprediksi, namun dapat kita tangani ataupun bisa kita lakukan pencegahan terjadinya bencana yang luas, sehingga dengan adanya kegiatan ini kita bisa membentuk satu tim untuk penanganan bencana,” ujarnya.

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan ini semua pihak dapat mengambil peran untuk bagaimana dapat mengurangi kejadian-kejadian yang disebabkan pasca bencana.

“Setelah ini akan kita lakukan apel siaga besok di Puspem, sehingga semua pihak mengetahui apa pentingnya menjadi satu tim dalam penanganan bencana. Selanjutnya dari masukan yang diberikan, nantinya kami akan dorong untuk menyusun dokumen penanganan bencana,” jelasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi