SALAM PAPUA (TIMIKA)- Kapolres Mimika, AKBP I Komang
Budiarta, SIK mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada dan menjauhi
daerah-daerah rawan yang berisiko banjir atau tanah longsor, serta melakukan
pemantauan perkembangan cuaca dan memperhatikan peringatan dini.
“Meskipun musibah alam sulit diprediksi kapan terjadi, namun
dengan kewaspadaan yang tinggi diharapkan dapat meminimalisir dampak yang
ditimbulkan. Untuk itu mari kita tingkatkan kewaspadaan untuk dapat mengurangi
risiko bencana dan menghindari korban jiwa,” pungkasnya.
Kepolisian Resor Timika saat ini tengah menangani kasus
bencana tanah longsor yang menyebabkan 7 (tujuh) orang meregang nyawa. Kabid
Humas mengatakan bencana longsor tersebut terjadi di area Wini Kali Kabur pada
Minggu (15/7/2024) sekitar pukul 09.00 WIT, Longsor diduga disebabkan hujan
deras yang turun sejak Minggu pagi.
“Peristiwa tersebut berawal dari laporan seorang saksi bahwa
telah terjadi bencana tanah longsor di area Wini Kali Kabur,” ucap Kabid Humas,
Minggu (15/07).
Lebih lanjut, ia mengatakan dari kejadian tersebut 7 (tujuh)
orang meninggal dunia diantaranya 5 orang dewasa dan 2 anak-anak.
“Saat ini para korban telah dievakuasi dan akan dimakamkan
di Wini. Kami juga masih mengindetifikasi identitas para korban bencana Tanah
longsor tersebut,” imbuhnya. (Humas Polda Papua)
Editor: Sianturi

