SALAM PAPUA (TIMIKA)- Antibiotik merupakan jenis obat
yang sering digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan karena
infeksi bakteri. Biasanya, jika infeksi yang terjadi masih dalam kategori
ringan, dokter tidak perlu meresepkan obat antibiotik.
“Mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi berbagai penyakit
karena bakteri tentu harus sesuai dengan anjuran dokter. Waspada, ada banyak
dampak negatif yang bisa terjadi jika antibiotik dikonsumsi tanpa resep
dokter.”
Sementara untuk kasus infeksi bakteri yang sudah parah,
dokter baru akan meresepkan penggunaan obat antibiotik. Kondisi lain yang
membutuhkan obat antibiotik, yaitu orang-orang dengan kondisi imun tubuh yang
lemah, contohnya seperti pengidap HIV atau kanker.
Hal yang perlu ditegaskan, antibiotik harus dikonsumsi
berdasarkan resep dan anjuran dokter. Sebab, obat ini bisa menimbulkan berbagai
efek samping bila digunakan secara sembarangan.
Dampak Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Supaya obat ini bisa bekerja lebih aman dan efektif, tentu
ada pertimbangan dari dokter sebelum meresepkannya. Contohnya, kondisi medis
pengidap, jenis antibiotik yang hendak diresepkan, jenis bakteri yang menjadi
penyebab infeksi, hingga dosis dan durasi konsumsinya.
Setiap jenis antibiotik akan memicu terjadinya efek samping
yang berbeda. Efeknya bisa ringan atau justru lebih parah. Menggunakan resep
dokter pun tak akan menghindarkan kamu dari efek samping saat mengonsumsi obat
ini, apalagi jika kamu mengonsumsinya tanpa pertimbangan dari pakarnya.
Mau tahu apa saja dampak bila obat ini digunakan secara
asal? Berikut ulasannya!
1. Memengaruhi kerja otak
Antibiotik menjadi jenis obat yang memiliki efek keras,
tetapi tetap efektif untuk menekan sekaligus mematikan bakteri yang menjadi
penyebab munculnya penyakit.
Meski begitu, kamu tetap perlu tahu bahwa obat satu ini juga
memengaruhi kerja otak sebagai organ penting dalam tubuh. Sangat rentan terjadi
depresi dan kecemasan berlebihan hanya dengan satu antibiotik.
2. Risiko obesitas
Penggunaan obat antibiotik pada anak tak hanya berdampak
pada kenaikan berat badan saja, tetapi ada juga ada efek yang bisa terjadi
dalam jangka panjang. Kondisi ini lantas turut dihubungkan dengan masalah
diabetes tipe 2. Pasalnya, seseorang dengan kondisi kegemukan atau obesitas
memang memiliki risiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.
3. Masalah kesehatan pada usus
Antibiotik memang efektif untuk membasmi bakteri. Namun,
apabila obat ini dikonsumsi dengan dosis berlebihan, bakteri baik yang terdapat
dalam tubuh pun akan ikut hilang.
3. Terjadi resistensi antibiotik
Terjadinya resistensi antibiotik atau kebal juga bisa
terjadi saat kamu mengonsumsi antibiotik dalam dosis yang tidak sesuai dengan
anjuran dokter. Jadi, pastikan kamu tidak mengonsumsi obat ini tanpa resep ya.
Dokter tentu lebih mengetahui jenis dan takaran obat sesuai dengan kondisimu.
(halodoc)
Editor: Sianturi