SALAM PAPUA (TIMIKA)- Tanda butuh cuti kerja sering kali diabaikan. Padahal, bila dipaksakan bekerja saat sudah lelah, baik secara fisik maupun mental, ini bisa membuatmu burnout dan jadi tidak produktif. Oleh karena itu, penting untuk mengenali apa saja tanda-tanda kamu perlu segera cuti.

Tidak sedikit yang menyia-nyiakan kesempatan untuk cuti karena kesibukan pekerjaan. Padahal, menyisihkan waktu untuk beristirahat itu sangat penting supaya bisa kembali fresh dan produktif di kantor. Saat cuti, lakukan aktivitas yang membuatmu senang, bisa dengan bersantai di rumah hingga berlibur ke luar kota.

Inilah Manfaat Cuti Kerja

Mengambil cuti dari pekerjaan membawa banyak manfaat bagi kesehatanmu, baik fisik maupun mental. Berikut ini adalah beberapa manfaat cuti kerja yang bisa kamu peroleh: Mengurangi stress, memulihkan energi, menjernihkan pikiran, menjaga suasana hati tetap baik, meningkatkan produktivitas dan kreativitas.

Menyempatkan waktu untuk cuti juga dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas. Tidak hanya itu, studi juga menyebutkan bahwa orang yang rutin berlibur serta memiliki kehidupan kerja dan pribadi yang seimbang (work life balance) berisiko lebih kecil untuk terkena penyakit tertentu, misalnya serangan jantung atau stroke.

Tanda-Tanda Kamu Butuh Cuti Kerja

Ada beberapa hal yang menandakan bahwa kamu butuh waktu untuk beristirahat dan cuti kerja, di antaranya:

1. Motivasi kerja menurun

 Kamu sering merasa malas dan tidak ada motivasi saat harus bekerja? Atau pekerjaanmu jadi terasa sangat monoton? Hal ini bisa menjadi tanda utama kamu butuh cuti. Soalnya, salah satu penyebab menurunnya motivasi, terutama pada aktivitas yang biasanya dinikmati, adalah tingkat stres yang tinggi.

2. Konsentrasi menurun

 Menurunnya konsentrasi saat bekerja bisa jadi tanda bahwa kamu sudah lelah secara fisik dan mental untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Jika kamu merasakannya, ini merupakan tanda kamu butuh cuti.

3. Kebiasaan makan berubah

Berubahnya kebiasaan makan, termasuk makan lebih sedikit atau justru lebih banyak daripada biasanya, dapat menjadi indikator bahwa kamu sedang stres dan butuh istirahat. Jadi, kalau kebiasaan makanmu tiba-tiba berubah, coba pertimbangkan untuk mengambil cuti kerja, ya.

4. Kekurangan energi

 Kalau kamu sering merasa lemas atau tidak berenergi untuk bekerja meski sudah makan dan tidur dengan benar, ini bisa jadi tanda kamu sedang mengalami stres yang berlebihan (burnout). Jika begitu, cobalah beristirahat dari rutinitas pekerjaanmu dengan mengambil cuti kerja.

5. Lebih sering sakit

 Apakah akhir-akhir ini kamu jadi mudah sakit, seperti flu atau batuk pilek? Jika iya, segeralah ambil cuti dari pekerjaanmu untuk sejenak beristirahat. Soalnya, sering sakit juga bisa menjadi pertanda kamu mengalami stres parah. Stres berat bisa mengakibatkan sistem imunitas tubuh melemah sehingga kamu rentan sakit.

6. Merasa hampa dan tidak semangat

Rutinitas harian, backlog pekerjaan yang menumpuk, masalah hidup, seperti konflik keluarga, bisa membuat kamu stres. Nah, jika sudah merasa tidak mampu lagi menjalani beban dan tantangan yang ada, ini artinya kamu butuh cuti untuk beristirahat dan me time.

Cuti penting untuk mengembalikan semangat dan menjaga kesehatan mental. Apalagi, jika kamu sudah merasa hampa, tidak semangat, atau bahkan mengalami gejala depresi, seperti susah tidur, tidak lagi menikmati hobi, perubahan gairan seksual, dan cenderung ingin menyendiri dan menjauhi orang terdekatmu.

Ingat, jangan anggap enteng tanda butuh cuti kerja. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa tersiksa dalam menjalankan pekerjaan dan bisa lebih produktif setelah cuti. Kalau sudah mengambil cuti tapi masih tetap berat untuk kembali bekerja, ada baiknya konsultasikan dengan psikolog untuk mendapatkan saran lebih lanjut. (Alodokter)

Editor: Sianturi