SALAM PAPUA (TIMIKA) - Adanya permintaan dari kelompok masyarakat Damal yang dipimpin oleh Benyamin Magai, untuk pergantian pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Suku Damal yang diketuai oleh Yohanes Magai, maka pengurus dan Divisi Program Ekonomi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) YPMAK pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) memfasilitasi pertemuan antara keduanya.
Pertemuan ini dilakukan usai adanya surat permohonan yang diberikan oleh kelompok Benyamin Magai, dan pertemuan tersebut dilaksanakan di Kantor YPMAK, Jalan Yos Sudarso Timika, Jumat, 7 Februari 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka mengatakan, hal-hal seperti ini sebaiknya dikoordinasikan dan diselesaikan serta dikomunikasikan secara internal.
“Kami, YPMAK hanya memfasilitasi untuk bertemu saja. Sebaiknya kedua kelompok bertemu duduk bersama dan bicarakan supaya jika ada yang perlu ditambah atau dikurangi, silahkan dibicarakan bersama,” ujarnya pada rilis yang diterima Salampapua.com, Minggu (9/2/2025).
Leonardus berharap, agar masalah ini dapat segera selesai, tidak boleh saling curiga dan saling menekan mengingat kedua kelompok ini juga masih dalam satu keluarga.
“Saya harap permasalahan seperti ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan kepala dingin,” harapnya.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Perencanaan Program, Feri Uamang mengatakan, persoalan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, permasalahan yang dialami Pokja lima suku selama ini hampir sama, sehingga YPMAK berencana bertemu dengan pengurus pokja lima suku.
“YPMAK pada prinsipnya tidak ada kebijakan untuk menanggapi masukan yang kami terima. Semua dikembalikan kepada kedua kelompok agar dibicarakan secara kekeluargaan,” jelasnya.
Menurutnya, terkait pergantian kepengurusan Pokja Suku Damal ini semua dikembalikan kepada kedua belah pihak. Sementara Itu, Ketua Pokja Suku Damal, Yohanes Magai mengatakan bahwa pihaknya siap mempresentasikan kinerja dan pelaksanaan program selama memimpin Pokja Suku Damal.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi
