SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ketua Sementara DPRK Mimika, H Iwan Anwar dengan tegas mengingatkan agar seluruh anggota DPRK, wajib mengenakan mahkota dan noken saat pelaksanaan paripurna. 

Mengenakan atribut khas Papua itu menurut Iwan, sebagai upaya mengangkat kembali warisan budaya, sehingga akan terus diikuti oleh generasi muda di tanah Papua. 

"Saya minta kepada seluruh anggota dewan supaya wajib kenakan mahkota dan noken saat paripurna, baik yang dilaksanakan di Timika ataupun di luar Timika. Siapa lagi yang menghormati dan mengangkat budaya kita, kalau bukan dari kita sendiri," ucap Iwan, Kamis (13/3/2025). 

Penegasan H Iwan Anwar ini didukung oleh anggota DPRK Mimika, Hesti Komber. Hesti menyatakan, selain menjadi kewajiban bagi semua anggota dewan hal ini tentunya sebagai upaya untuk mendorong budaya dan pengembangan UMKM mama-mama Papua di Timika.

"Yang disampaikan Pak Iwan Anwar itu sudah ditetapkan dalam Tatib kedewanan, yang mana untuk yang laki-laki harus mengenakan mahkota dan noken, sedangkan yang perempuan yoga dan noken untuk mengangkat budaya Amungme dan Kamoro," kata Hesti.

Dengan demikian menurut Hesti, mama-mama Amungme dan Kamoro tidak lagi sulit untuk pasarkan hasil karyanya. Diharapkan, seluruh pejabat lingkup Pemkab Mimika juga kembali diwajibkan untuk mengenakan atribut budaya. 

"Kedepannya kita upayakan supaya terkait atribut ataupun pangan lokal dua suku harus dibuatkan Perda perlindungannya, sehingga hanya bisa dipasarkan oleh OAP," ujarnya. 

Penulis: Acik

Editor: Sianturi