SALAM PAPUA (TIMIKA) – Agustina Bugaleng, gadis manis asal Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, telah menorehkan prestasi membanggakan di dunia olahraga rugby. Tak hanya tampil di kompetisi nasional, ia juga berhasil mewakili Indonesia dalam sejumlah pertandingan internasional di Papua Nugini (PNG), Nepal, dan Singapura.

Putri dari pasangan Ayub Bugaleng dan Dortina Diwitau ini lahir pada 8 Agustus 2007. Ia mulai mengenal rugby saat menempuh pendidikan di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika, Jalan Soponyono, SP4, Distrik Wania.

"Puji Tuhan, di SATP ada ekstrakurikuler rugby. Dari situlah saya mulai belajar, lama-lama jadi suka," ujar anak keempat dari lima bersaudara ini saat dihubungi SalamPapua.com, Selasa (13/5/2025).

Menurut Agustina, selama menempuh pendidikan di SATP, para pelatih menilai dirinya memiliki potensi yang kuat dalam rugby, mulai dari mental, kecepatan, hingga postur tubuh. Penilaian itu membuatnya direkomendasikan untuk mengikuti laga Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) di Jayapura.

"Pertama kali saya ikut bertanding adalah saat Porkab di Jayapura, setelah dinilai layak bergabung dalam tim rugby oleh pelatih," ungkapnya.

Karier Agustina terus berkembang. Ia kemudian tampil dalam berbagai turnamen besar seperti pertandingan di Bali, Pra-PON di Banten tahun 2023, hingga lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh–Sumatera Utara. Tak hanya itu, ia juga terpilih memperkuat tim nasional Indonesia dalam laga-laga internasional di PNG, Nepal, dan Singapura.

“Terakhir saya bertanding ke Singapura. Tapi sekarang saya lagi fokus mengurus pendaftaran kuliah, jadi belum aktif ikut latihan,” tuturnya yang dikenal piawai bermain di posisi wing.

Didorong oleh bakat dan komitmennya, Agustina memilih melanjutkan pendidikan ke SMAN 3 Jayapura setelah lulus dari SMP SATP pada 2022. Kini, setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya pada Mei 2025, ia bersiap melanjutkan kuliah ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang juga memiliki ekstrakurikuler rugby.

“Saya memang cari sekolah dan kampus yang ada kegiatan rugby-nya. Karena saya serius ingin menekuni rugby sampai ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya mantap.

Baginya, rugby bukan hanya sekadar olahraga fisik, tetapi juga wadah membangun mental dan kerja sama tim. Ia pun mengajak generasi muda Papua, khususnya di Timika, untuk tak ragu menekuni cabang olahraga yang masih tergolong baru ini.

“Anak-anak Papua punya postur dan fisik yang sangat cocok untuk rugby. Tinggal bagaimana kita mau berlatih dan mencari tim. Rugby ini juga membuka peluang besar untuk bisa berlaga di kancah internasional, karena banyak pertandingannya digelar di luar negeri,” pesannya.

Agustina pun memberi semangat kepada anak-anak muda Papua untuk terus mengasah bakat, tak hanya di rugby, tetapi juga di cabang olahraga lainnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi