SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ketua Aliansi Pemuda Amungme (APA) Timika, Elois Kemong, meminta Bupati Mimika, Johannes Rettob, segera melakukan evaluasi terhadap keberadaan organisasi kepemudaan yang mengalami dualisme kepengurusan. Permintaan ini disampaikan sebagai upaya mengantisipasi potensi konflik di tengah masyarakat, khususnya di kalangan Orang Asli Papua (OAP).

“Organisasi yang mengalami dualisme harus dievaluasi agar tidak memicu konflik di masyarakat. Contohnya saat ini adalah KNPI dan KAPP, yang keduanya memiliki klaim kepengurusan. Ini perlu menjadi perhatian langsung Bupati,” ujar Elois kepada Salampapua.com, Kamis (19/6/2025).

Menurutnya, dualisme organisasi tidak hanya berisiko menimbulkan gesekan antar anggota, tetapi juga berdampak pada efektivitas penggunaan anggaran daerah, khususnya dana bantuan untuk organisasi kepemudaan.

“Pemerintah harus tegas. Kalau ditemukan ada organisasi yang dualisme, penyaluran anggarannya harus dihentikan. Dana operasional hanya boleh diberikan kepada organisasi yang sah dan memiliki program yang jelas,” tegasnya.

Elois menambahkan, pemuda juga berhak turut serta dalam mengawasi jalannya organisasi kepemudaan agar tidak dijadikan alat politik oleh pihak tertentu.

“Kami tidak ingin organisasi-organisasi ini berdiri hanya karena kepentingan politik. Sudah saatnya pemerintah mengedepankan ketertiban organisasi demi kepentingan bersama,” tutupnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi