SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kabupaten Mimika akan menjadi
salah satu daerah di Tanah Papua yang akan dibangun Sekolah Rakyat.
Hal ini diungkapkan Kepala Balai Besar KEMENSOS RI Regional
VI Jayapura, John Mampioper saat melakukan audiensi dengan Komisi III DPRK
Mimika, yang berlangsung di ruang rapat Komisi III DPRK Mimika, Rabu
(25/6/2025).
John Mampioper mengatakan, program ini bertujuan untuk
menyediakan pendidikan gratis, berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin,
dan merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia emas
tahun 2045.
Untuk se-Papua, Sekolah Rakyat ini baru dimulai di tiga
titik, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Sarmi.
Sedangkan untuk Kabupaten Mimika telah mengusulkan surat
permohonan melalui Dinas Sosial Mimika, namun ada beberapa dokumen yang perlu
dilengkapi, salah satunya proposal Sekolah Rakyat yang harus disampaikan
langsung oleh kepala daerah.
“Program Sekolah Rakyat di Mimika ini masih menunggu Bupati
Mimika yang akan menyampaikan proposal kepada Kementerian Sosial, yang nantinya
akan dijawab dengan penerbitan SK penetapan Mimika sebagai salah satu lokasi
pembangunan Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk pembangunan Sekolah Rakyat ini, Pemkab
hanya menyediakan tanah yang telah bersertifikat dan tercatat sebagai aset
daerah, yang selanjutnya pembangunan fisik sekolah menjadi tanggungjawab
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Apabila telah terkonfirmasi semua dokumen dan proposalnya
yang telah memenuhi syarat dan kriteria, maka untuk Kabupaten Mimika akan
dibangun tahun ini yang akan digunakan pada tahun ajaran 2026-2027.
“Karena pada skema pertama Kabupaten Mimika tidak terdaftar,
maka Mimika akan masuk pada skema kedua dengan pembangunan di tahun ini untuk
tahun ajaran 2026,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk kesiapan lahan, Pemkab Mimika telah
lolos verifikasi dengan menyiapkan lahan seluas 10 hektare. Untuk itu
diharapkan Bupati Mimika dapat segera mempersiapkan proposal Sekolah Rakyat
agar pembangunan Sekolah segera dilakukan.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRK Mimika, Herman Gafur
sangat mendukung program pembangunan Sekolah Rakyat yang diinisiasi Presiden
Prabowo ini, yang menurutnya pembangunan Sekolah Rakyat ini dapat juga menjawab
persoalan kemiskinan.
Melalui Sekolah Rakyat ini diprediksi dapat mendorong dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di setiap daerah. Bahkan ia mendorong Pemkab
Mimika segera menyelesaikan persyaratan, sehingga pembangunan Sekolah Rakyat
dapat dilaksanakan.
“Memang untuk di skema pertama Mimika tidak masuk dalam
pembangunan Sekolah Rakyat, namun kami dari Komisi III mendorong agar di skema
kedua Mimika dapat menyelesaikan semua persyaratan administrasi sehingga
pembangunan Sekolah Rakyat dapat dilakukan,” harapnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy