SALAM PAPUA (TIMIKA) – Hingga akhir Juni 2025, serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika tercatat baru mencapai 17,11 persen. Atas kondisi tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Mimika, Petrus Yumte, mendesak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera mempercepat pelaksanaan program kerja.

“Harus bergerak cepat. Kalau serapan APBD macet, maka pembangunan tidak berjalan maksimal. Saya harap semua OPD segera mendorong percepatan realisasi anggaran,” tegas Petrus saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Pusat Pemerintahan (Puspem) Mimika, Senin (23/6/2025).

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika, Marten Tapi Malissa, menjelaskan bahwa dari total APBD sebesar Rp6,3 triliun, serapan yang tercatat baru sekitar Rp1 triliun lebih.

Menurut Marten, lambannya penyerapan anggaran disebabkan sejumlah faktor, antara lain belum optimalnya pelaksanaan kegiatan fisik yang telah berkontrak, antrean penginputan data pada Pokja Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), kekurangan sumber daya manusia di Pokja, serta belum maksimalnya proses penagihan oleh pihak ketiga.

“Memang serapan masih sangat rendah. Karena itu tadi, Pj Sekda menekankan pentingnya percepatan di setiap OPD,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Mimika berharap percepatan serapan anggaran bisa segera dilakukan agar program-program pembangunan dapat berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi