SALAM PAPUA (TIMIKA) – Diduga akibat saling klaim
kepemilikan sebidang tanah, dua kelompok warga terlibat bentrok menggunakan
senjata tajam di Jalan Busiri Ujung, Tembusan WR Soepratman (dekat Petrosea),
Kamis (31/7/2025) pagi.
Akibat bentrokan tersebut, seorang warga dari salah satu
kelompok, berinisial YU, mengalami luka akibat terkena anak panah di bagian
siku tangan kanan.
“Tadi pagi kakak saya kena panah, sekarang sudah dibawa ke
RSUD,” ujar Agus Y., adik kandung korban, saat ditemui Salampapua.com di lokasi
kejadian.
Agus menjelaskan bahwa tanah yang disengketakan saat ini
sedang dalam proses penyelesaian hukum. Karena itu, aktivitas pembangunan di
atas lahan tersebut telah dilarang sementara waktu. Ia mengaku, sebelumnya
kedua kelompok sudah pernah diundang ke Polres Mimika untuk mediasi, namun
salah satu pihak tidak memenuhi undangan tersebut.
“Pagi ini mereka masuk ke lahan dan mulai beraktivitas. Kami
datang untuk menegur, tapi mereka malah menyerang dan memanah salah satu
keluarga kami. Akhirnya kami membalas dan mereka kabur,” ungkapnya.
Pantauan Salampapua.com hingga pukul 10.30 WIT, aparat
kepolisian masih bersiaga di lokasi kejadian. Kedua kelompok warga juga masih
tampak berada di sekitar area sambil membawa senjata tajam seperti parang dan
busur panah.
Aksi saling serang ini sempat menghambat arus lalu lintas,
namun situasi kembali kondusif setelah pihak kepolisian tiba di lokasi dan
melakukan pengamanan.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres
Mimika, AKP Hendry Alfredo Korwa, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan
mengatakan pihaknya telah merespons dengan menurunkan personel ke lokasi.
“Monitor. Sementara personel kami sudah berada di TKP,” ujar
AKP Hendry saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi