SALAM PAPUA (NABIRE) - Semarak peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 Tahun 2025, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menggelar sejumlah pertandingan, salah satunya pertandingan bola basket antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wakil Gubernur Papua Tengah Deinas Geley didampingi sejumlah pejabat setempat membuka secara resmi sejumlah mata lomba dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 Tahun di  Landasan Bandara Lama Nabire, Sabtu (2/8/2025).

Sejumlah perlombaan itu di antaranya tarik tambang, balap karung, bakiak estafet, fun run, stand up comedy, puisi kemerdekaan, menulis artikel kalangan jurnalis, video kreatif, donor darah, al generative, bola voli, bola bakset, futsal, bantuan sosial, yosin pancar, jalan santai, senam massal dan UMKM expo.

Cabang olahraga (Cabor) basket diberi tanggung jawab kepada Biro Umum Setda Provinsi Papua Tengah. Hal itu dikatakan ketua panitia cabor basket Yubelina Pigome. Menurut dia, pertandingan basket antar OPD diikuti oleh 17 OPD dan dua Biro Setda Provinsi Papua Tengah diantaranya Dinas PUPR, Dinkes P2KB, BPPKAD, Biro Umum Setda, Bapperida, BKPSDM, Disdikbud, Kementerian ATR/BPN, Koperindag, DP2KP, DLHKP, Inspektorat, Setwan, Biro Barjas Setda, Kesbangpol, Disnaker ESDM dan Dispora.

"Dari 22 OPD dan enam Biro di pemerintah provinsi Papua Tengah, yang ikut lomba di Cabor basket hanya 15 OPD dan 2 Biro. Jadi 14 tim putra dan 9 tim putri," ujar Yubelina, Kamis (7/8/2025).

Setiap tim, kata dia, mewajibkan enam orang dengan syarat pegawai aparatur sipil negara (ASN) atau dari enam orang minimal tiga orang, sisanya bisa cleaning service dilampirkan dengan SK Gubernur Provinsi Papua Tengah.

"Jadi satu tim sebanyak enam orang, dan itu wajib PNS," katanya.

Semarak dan antusias para peserta lomba begitu tinggi untuk memberikan support kepada masing-masing tim OPD maupun Biro. Para kepala OPD juga turun langsung menyaksikan pertandingan di lapangan basket SMA YPK Tabernakel Nabire selama tiga hari, Senin hingga Rabu (3-5/8/2025).

Wasit dan instruktur lapangan langsung dipimpin oleh pengurus Perbasi Provinsi Papua Tengah maupun Nabire Community Basket (NBC) dengan menerapkan sistem gugur dalam pertandingan 3 on 3.

Yubelina mengungkapkan, memasuki babak kedua masing-masing tim memperlihatkan kehebatannya di dalam lapangan pertandingan, sebab para pemain yang turun lapangan merupakan mantan pemain basket maupun juga masih aktif bersahabat dengan ring basket. Salah satunya, Plt Kepala Biro Umum Setda Provinsi Papua Tengah, Vivian A. Gobai merupakan salah satu pemain sepak bola yang terkenal di masa jayanya kisaran tahun 2002 hingga 2005.

Itu merupakan pengakuan mantan pelatihnya John Billy. Ia mengatakan, semasa Vivian berpakaian putih abu-abu tak ada satupun yang mengalahkannya.

"Itu anak didik saya, dia jago main basket saat itu, biasa kalahkan tim lawan," ujarnya sambil menyaksikan babak final di lapangan basket SMA YPK Tabernakel Nabire.

Dengan penampilannya yang gemilang, kata dia, menunjukkan Vivian masih stabil dalam mengolah bola di tengah lapangan.

Ketua panitia Cabor basket, Yubelina mengatakan, dalam tiga hari berturut-turut para tim bermain dalam waktu dan tenaga yang ekstra, sebab Perbasi Provinsi Papua Tengah berpedoman pada peraturan nasional.

"Tim yang juara dari putra, diantaranya juara satu adalah, Dinas ESDM, juara dua diperoleh oleh Biro Umum dan Kesbangpol. Sementara untuk putri, juara satu adalah DP2KP, Inspektorat dan Biro Umum," tuturnya.

Ia juga mengapresiasi kepada pemain, pelatih, manager dan official maupun pendukung sebab telah menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di lapangan, sehingga ia mengajak hal tersebut tetap dipertahankan di masa mendatang.

"Kerjasama dan menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam tim ini menggambarkan dalam kehidupan sehari-hari  di lingkungan kerja kita. Tahun mendatang juga tetap semangat," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya tidak membuka pertandingan untuk umum dengan alasan karena waktunya sudah mepet menjelang 17 Agustus, terlebih soal penggunaan fasilitas olahraga yang masih belum memadai.

"Jadi kami menghindari kericuhan atau keributan jika dibuka untuk umum dan meminjam lapangan di lingkungan sekolah, maka panitia mengambil kebijakan untuk dikhususkan hanya untuk ASN di lingkungan provinsi Papua Tengah," katanya.

Editor: Jimmy