SALAM PAPUA (NABIRE) – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Nabire, Papua Tengah, pada Jumat dini hari (19/9/2025) pukul 03.19 WIT.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Episentrum gempa terletak di laut, sekitar 29 kilometer barat laut Nabire, dengan koordinat 3,47 Lintang Selatan dan 135,49 Bujur Timur. Pusat guncangan berada pada kedalaman 24 kilometer. Peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan getaran dirasakan cukup kuat di wilayah Nabire dan sekitarnya.

Intensitas gempa berkisar pada skala IV–V MMI, yang berarti guncangan terasa nyata di dalam rumah, sebagian orang terbangun, hingga benda-benda ringan dapat bergeser.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Gempa besar kerap terjadi di wilayah Papua karena berada pada zona tektonik aktif, tempat pertemuan Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Eurasia.

Sementara itu, Gempa bumi dengan magnitudo 5,1 juga mengguncang wilayah Nabire pada Jumat (19/9/2025) pukul 05.53 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di darat, sekitar 23 kilometer barat laut Nabire, dengan kedalaman 20 kilometer pada koordinat 3,44 Lintang Selatan – 135,55 Bujur Timur.

Guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas III MMI di Nabire, atau setara dirasakan nyata di dalam rumah, seakan ada truk yang melintas.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Sementara itu, gempa juga dirasakan di Mimika yang membuat banyak warga kaget dan terbangun dari tidur karena getarannya cukup terasa hingga menggetarkan atap rumah pada subuh pukul 03.19 WIT. (BMKG)

Editor: Sianturi