SALAM PAPUA (TIMIKA)- Gigi bungsu sakit bisa terjadi ketika gigi geraham terakhir tumbuh miring atau terhimpit, sehingga menimbulkan nyeri, bengkak, hingga infeksi pada gusi. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga penting mengenali penyebab dan cara mengatasinya agar keluhan tidak semakin parah.

Gigi bungsu sakit umumnya terjadi saat gigi geraham ketiga tumbuh di usia remaja atau dewasa muda, terutama jika tidak mendapat ruang yang cukup di gusi. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan, nyeri, hingga pembengkakan pada area sekitar gigi.

Banyak kasus gigi bungsu sakit terjadi karena posisi tumbuhnya miring atau terjepit, sehingga memicu peradangan dan infeksi. Dengan memahami penyebab dan proses terjadinya gigi bungsu sakit, Anda dapat lebih cepat mengambil langkah penanganan yang tepat.

Gigi Bungsu Sakit dan Penyebabnya

Ada beberapa penyebab gigi bungsu sakit yang perlu diketahui, di antaranya:

1. Impaksi gigi bungsu

Impaksi terjadi ketika gigi bungsu tumbuh miring, tidak sepenuhnya muncul, atau terjebak di dalam gusi maupun tulang rahang akibat ruang yang sempit. Kondisi ini dapat menekan jaringan sekitar atau gigi di sebelahnya, sehingga menimbulkan nyeri hebat, bengkak, dan kadang membuat mulut sulit terbuka. Rasa sakit juga bisa menjalar hingga ke telinga atau rahang, terutama saat mengunyah.

2. Infeksi gusi di sekitar gigi bungsu (perikoronitis)

Jika gigi bungsu hanya tumbuh sebagian, sisa makanan dan bakteri mudah terjebak di antara gigi dan gusi sehingga memicu peradangan atau infeksi. Gejalanya meliputi gusi bengkak, nyeri saat ditekan, kemerahan, serta kadang disertai bau mulut atau keluar nanah. Pada kondisi yang lebih parah, infeksi bahkan bisa menyebar ke pipi atau leher.

3. Gigi bungsu berlubang

Letak gigi bungsu yang paling belakang membuatnya sulit dijangkau saat menyikat gigi, sehingga mudah terjadi penumpukan plak dan sisa makanan. Lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan karies atau lubang pada gigi bungsu, yang menimbulkan nyeri tajam, terutama saat mengonsumsi makanan manis, dingin, atau panas.

4. Tekanan pada gigi sekitar

Gigi bungsu yang tumbuh ke arah samping dapat mendorong gigi geraham lain di depannya, menyebabkan rasa ngilu atau nyeri yang terasa menjalar. Tekanan ini juga bisa membuat gigi lain jadi berjejal atau berubah posisi, sehingga mengganggu susunan gigi secara keseluruhan.

5. Kista atau tumor di sekitar gigi bungsu

Pada beberapa kasus, impaksi gigi bungsu dapat memicu terbentuknya kista berisi cairan di dalam tulang rahang. Kondisi ini bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri berulang, hingga kerusakan tulang jika tidak segera ditangani.

Meski jarang, pertumbuhan jaringan tidak normal, seperti tumor juga dapat terjadi, sehingga rasa sakit berlangsung lama dan tidak membaik dengan perawatan sederhana.

Gigi Bungsu Sakit dan Cara Mengatasinya

Pada beberapa kondisi, gigi bungsu sakit bisa diredakan dengan upaya perawatan sederhana di rumah. Berikut ini adalah beberapa tips upaya sederhana yang bisa Anda terapkan:

Mengompres dingin area pipi selama 10–15 menit untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai anjuran dokter atau aturan pada kemasan. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara lembut, terutama di area gigi bungsu

Berkumur dengan air garam hangat untuk meredakan peradangan ringan pada gusi. Membatasi konsumsi makanan manis atau keras yang bisa memperparah nyeri. Prosedur pencabutan atau operasi gigi bungsu jika diperlukan, terutama pada kasus impaksi atau infeksi berat

Beberapa tips mengatasi gigi bungsu sakit sederhana di atas umumnya efektif untuk meredakan keluhan ringan. Namun, bila keluhan yang Anda alami tidak kunjung mereda, disertai gejala lain, seperti demam atau pembengkaan, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. (Alodokter)

Editor: Sianturi