SALAM PAPUA (TIMIKA) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan Papua Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi program
bersama jurnalis mitra dan pengurus kerukunan di Kabupaten Mimika. Acara
berlangsung di Hotel Horison Diana, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Papua Kabupaten Mimika, Rudyanto Panjaitan dan jajarannya, perwakilan jurnalis, serta pengurus
kerukunan dari Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) dan Kerukunan Keluarga
Sulawesi Selatan (KKSS).
Dalam sambutannya, Rudyanto menjelaskan bahwa pihaknya
mengundang kerukunan sebagai wadah representasi warga pendatang. Tujuannya
untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai manfaat BPJS
Ketenagakerjaan.
“Tujuannya untuk mengenalkan secara garis besar tentang BPJS
Ketenagakerjaan. Walaupun sebelumnya kami sudah beberapa kali sosialisasi pada
kegiatan besar atau melalui kerukunan, kali ini kami ingin buat event sendiri
khusus mengundang pengurus kerukunan untuk menjelaskan semua program kami,”
jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah saat ini sangat konsen terhadap
program BPJS Ketenagakerjaan karena terbukti membantu menekan angka kemiskinan
baru dan mencegah timbulnya masalah sosial.
“Ketika masyarakat sedang berusaha lalu mengalami musibah,
banyak yang sudah jatuh tertimpa tangga tidak bisa kerja, tidak bisa cari
makan, dan tidak ada tempat meminjam. Salah satu solusi adalah ikut BPJS
Ketenagakerjaan,” terangnya.
Rudyanto menegaskan, program ini tidak hanya untuk karyawan
perusahaan, tetapi juga bisa diikuti pelaku usaha kecil, pedagang warung, ojek,
maupun pendulang emas. Iurannya terjangkau, hanya Rp16.800 per bulan, dengan
jaminan 100 persen perlindungan terhadap risiko yang berhubungan dengan
pekerjaan
“BPJS Kesehatan sudah pasti diikuti masyarakat, tetapi masih
banyak yang belum tahu kalau BPJS Ketenagakerjaan juga bisa untuk pelaku usaha.
Bedanya, BPJS Ketenagakerjaan menanggung risiko akibat pekerjaan hingga sembuh
dan mengganti kerugian sosialnya,” tambahnya.
Selain menjelaskan program dan manfaat yang sudah dirasakan
peserta, acara juga diwarnai sesi diskusi interaktif. Para undangan antusias
bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan makan bersama.
Penulis/Editor: Sianturi