SALAM PAPUA (NABIRE) – Bencana alam kembali melanda wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan longsoran besar dari gunung menghantam permukiman warga dan Gereja Antiokia GKII Kegata di Kampung Kegata, Distrik Piyaiye.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 15.20 WIT, disaksikan langsung oleh warga setempat. Gereja yang baru diresmikan pada tahun 2024 itu mengalami kerusakan parah akibat terjangan material longsor.

Kejadian ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pada 27 Juni 2025, wilayah Piyaiye juga dilanda banjir dan longsor yang menyebabkan gereja dan rumah warga terendam lumpur. Jemaat kala itu bergotong-royong membersihkan gereja agar tetap bisa digunakan untuk beribadah.

Kini, rumah ibadah yang dibangun atas swadaya jemaat dan dukungan pemerintah daerah kembali hancur. Atap gereja runtuh, dinding jebol diterjang material longsor, dan hampir seluruh bagian bangunan tidak bisa digunakan lagi.

Salah satu warga Kampung Kegata, Ferdinan Bidau Mote, membenarkan peristiwa tersebut saat dihubungi awak media, Senin (10/11/2025) pagi.

“Sepanjang hari Jumat itu hujan terus turun deras sehingga warga tidak bisa berkebun maupun beraktivitas. Longsoran besar menghantam gereja hingga rusak total. Ada juga sekitar lima rumah warga tertimpa batu-batu besar,” jelas Mote.

Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan menanggulangi dampak bencana ini.

“Pemerintah sebagai wakil Allah harus hadir di tengah masyarakat. Kami harap ada perhatian serius dari Pemda dan Pemprov untuk membantu membangun kembali gereja dan rumah warga yang rusak,” ujarnya.

Akibat longsor tersebut, sejumlah warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka demi menghindari bahaya susulan.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi